Peristiwa pemberontakan PKI jadi catatan kelam sejarah Indonesia (Foto Wikimedia Commons)
Likes
Dalam ingatan saya setiap hari jelang malam, suara sirene berbunyi, lampu dimatikan. Kami harus hidup dalam kegelapan.
Saat itu saya tak paham apa yang terjadi di malam yang sunyi, gelap dan menakutkan karena saya masih duduk di kelas II SD.
Bukan hanya itu, sekolah saya juga ditutup. Akibat dari kepala sekolah yang dianggap terlibat sebagai aktivis PKI. Kami murid-murid sangat sedih karena kami tidak bisa bersekolah. Gedung ditutup, kami hanya sekolah di tempat parkir sepeda sebuah bioskop.
Mengingat nasib sekolah yang tidak pasti, saya harus pindah sekolah di tengah semester. Sekolah sore yang tidak saya sukai.
Saya awalnya harus belajar di dua sekolah. Pagi di tempat parkir sepeda dan siang di sekolah yang lain. Akhirnya saya harus memutuskan sekolah siang karena badan saya tidak kuat untuk bersekolah di dua tempat.
Baca Juga: Kisah Supriyadi, Pahlawan Nasional yang Menghilang dan Menjadi Misteri Sejarah Indonesia
Gerakan 30 September (G30S) pada tahun 1965 merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia yang berimplikasi besar bagi bangsa.
Gerakan ini, yang diduga melibatkan Partai Komunis Indonesia (PKI), berujung pada pengkhianatan terhadap negara dan mengakibatkan jatuhnya banyak pejabat tinggi.
Pada malam 30 September, enam jenderal TNI diangkut oleh pasukan Cakrabirawa dan dibunuh secara tragis.
G30S/PKI menjadi titik balik yang signifikan, membuka jalan bagi Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto.
Komentar
08 Oct 2024 - 11:17
Peristiwa kelam dan tragis G30S tidak boleh terjadi lagi. Kita harus belajar dari sejarah.