Pitch Deck Startup adalah (Format: Pixabay.com)
Likes
Sebelum memulai sebuah usaha, sangat penting namanya membuat rencana bisnis. Bentuk rencana bisnis saat ini juga semakin hari semakin beragam.
Terutama untuk kamu yang ingin membuka sebuah usaha startup, maka wajib untuk memulainya dengan rencana bisnis yang logis dan punya solusi.
Setelah berangkat dari solusi, strategi yang logis, dan tim yang solid. Maka sudah waktunya, kamu untuk mencari investor. Biasanya saat event besar, kamu akan menjumpai peluang-peluang bertemu dengan para investor.
Saat bertemu mereka dalam sesi business matching, pitch deck menjadi sebuah keharusan. Cukup sulit meyakinkan investor untuk berinvestasi pada proyek yang akan kita jalankan. Untuk itu, yuk simak bagaimana memaksimalkan peluangmu!
Sekilas Tentang Pitch Deck
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika pitch deck merupakan sebuah presentasi yang bertujuan untuk menjelaskan tentang semua rencana usaha. Kamu nantinya membutuhkan bantuan file presentasi agar bisa memperkenalkan produk kamu.Tak hanya memperkenalkan dengan cara yang lebih mudah, sehingga kamu bisa mendapatkan pendanaan. Pitch deck juga akan berguna ketika kamu bertemu dengan calon konsumen. Dengan begitu, kamu akan lebih lugas untuk menjelaskan banyak hal terkait usaha kamu.
Bahkan, kamu juga bisa mengajak perusahaan lain yang ingin diajak berkolaborasi dalam mengembangkan tugas. Namun, untuk menghasilkan pitch deck yang efektif, kamu harus memasukkan beberapa hal lain yang perlu untuk kamu perhatikan.
Membuat Pitch Deck Dengan 10 slide
Setelah mengetahui pitch deck startup, maka langkah selanjutnya adalah merealisasikan dalam sebuah slide. Perlu kamu garis bawahi, jika seorang investor hanya ingin melihat garis besar produk yang kamu miliki.Maka itu, berangkatlah dari masalah dan solusi yang logis. Kamu sebaiknya juga tidak menyiapkan slide terlalu panjang, yang disarankan yaitu 10 slide utama.
Kamu memang bisa menampilkan banyak data agar presentasi kamu semakin mengagumkan. Tapi sebaiknya, data hanyalah dijadikan sebagai lampiran dan menunjukkannya ketika investor meminta.
Memuat Penjelasan Yang Harus Ada
Meskipun membuat sebuah presentasi, namun ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Dalam pitch deck kamu harus menuangkan beberapa hal, mulai dari founder, risiko, hingga potensi pasar. Dalam founder, kamu harus menjelaskan alasan mengapa kamu menjadi orang yang tepat untuk memecahkan masalah . Selain itu, pengalaman kamu juga perlu dijelaskan agar bisa mendukung pernyataan tersebut.
Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan dalam pitch deck startup adalah mengisikan potensi pasar. Di dalamnya kamu bisa menuliskan tentang masalah yang ingin diatasi, seberapa banyak orang yang mengalami hingga produk apa yang bisa kamu hadirkan.
Jangan lupakan pembahasan mengenai risiko yang bisa saja terjadi. Mengingat setiap usaha pastinya akan memiliki risiko yang perlu diperhitungkan. Dari semua risiko tersebut, kamu bisa menjelaskan solusi dari risiko agar bisa meminimalisir.
Penulisan yang Jelas
Kamu memang tidak dianjurkan untuk membuat slide ini terlalu panjang. Cukup sampaikan hal hal yang penting, dan kamu bisa membaginya ke dalam dua bagian. Yakni bagian utama yang merupakan inti dari pitch deck dan juga data tambahan.Pada bagian utama, pastikan kamu memberikan rangkuman terkait dengan usaha, masalah, solusi, pemasaran produk sampai rencana ke depannya. Sebagai tambahan kamu bisa menampilkan data tim, kompetitor hingga data finansial sekalipun.
Hal yang penting dalam pitch deck startup adalah format penulisan yang rapih, logis, dan jelas. Usahakan jika kamu menggunakan font yang mudah untuk dibaca. Penjelasannya juga sebaiknya tidak bertele tele dan jelas.
Melampirkan data sebanyak-banyakanya memang tidak disarankan. Namun, bukan berarti semua presentasimu tidak didasari dengan data, yah!
Menurut Daily Social, investor selalu memikirkan adakah data yang mendukung penemuan Startupmu. Jadi, maksimalkan semuanya, yah!
Untuk bisa membuat pitch deck bagi perusahaan startup sebenarnya tidaklah sulit. Kamu juga bisa mempelajarinya dengan melihat pitch deck dari perusahaan lainnya. Pastikan saja semua yang perlu dijelaskan tidak terlewat. Selamat mencoba!
Baca Juga: Beberapa Perusahaan Startup Indonesia Ini Gagal, Yuk Belajar dari Kesalahannya
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.