UX designer adalah (Format: Pixabay.com)
Likes
Sebelum UX design dikenal, desain grafis sudah lebih dulu dikenal. Belakangan, bersamaan dengan kemajuan teknologi digital, muncul sebuah fokus baru, yaitu tentang sebuah rasa dari desain yang kita kenal sebagai UX/User Experience atau pengalaman pengguna.
Jika UX berkaitan dengan pengalaman pengguna mengenai suatu produk, maka UX Designer adalah usaha merancang pengalaman untuk pengguna tertentu. Meskipun tidak bisa secara akurat merancangnya, setidaknya kita masih dapat menciptakan kondisi dari pengalaman yang pengguna inginkan.
Tanggung jawab UX Designer
Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih yang dilakukan seorang UX designer? Mereka ngapain aja?Kalau ini, jawabannya bisa macam-macam karena tanggung jawab mereka juga tergantung perusahaan dan project mereka. Meskipun begitu, ada beberapa fungsi umum UX designer yaitu:
1. Penelitian produk (product research)
Sebelum merancang suatu produk, UX Designer melakukan riset/penelitian pengguna atau pasar. Sehingga dalam merancang, mereka dapat menghindari asumsi dan merancang sebuah produk berdasarkan data dan informasi yang didapat dari pengguna. Selain itu, melalui riset, mereka dapat mengetahui apa yang pengguna inginkan dan butuhkan. Sehingga produk yang dirancang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Data dan informasi bisa diperoleh dari: wawancara pribadi dengan pengguna, survei online, competitive analysis, focus groups. Data yang didapat kemudian diolah dan digunakan dalam pengambilan keputusan.
2. Membuat personas dan skenario
Personas adalah identitas fiktif yang mencerminkan salah satu pengguna dari produk yang akan dibuat seperti perilaku, kebutuhan, dan motivasi pengguna. Persona adalah pengguna yang mereka punya bukan yang mereka inginkan.Dikutip melalui idcloudhost tujuan menciptakan persona adalah untuk mencerminkan pola pada produk yang telah diidentifikasi dari pengguna.
Skenario merupakan narasi yang menggambarkan aktivitas dari salah satu kepribadian pengguna serta bagaimana produk sesuai dengan kehidupan pengguna.
3. Arsitektur informasi
Arsitektur informasi adalah pembuatan struktur untuk produk sehingga membantu pengguna untuk mengetahui posisi mereka dan informasi yang mereka inginkan saat menggunakan produk. Arsitektur informasi menghasilkan navigasi, hierarki, dan kategorisasi.
4. Membuat wireframes
Wireframes adalah desain yang sangat berkaitan dengan UX designer yang pada dasarnya merupakan representasi dari sebuah desain. Wireframes harus mewakili tampilan atau langkah yang mungkin diambil oleh penguna saat berinteraksi dengan produk.
5. Prototyping
Prototipe merupakan representasi menengah keatas dari sebuah produk akhir. Prototipe merupakan simulasi terakhir antara pengguna dan antarmuka.
6. Product testing.
Tujuannya adalah mengetahui pengalaman pengguna yang bermasalah saat menggunakan produk. Salah satu caranya adalah dengan melakukan tes pengguna dan mengamati Bagaimana perilaku pengguna terhadap suatu produk.Dengan product testing, UX designer dapat memahami atau mengetahui kelebihan dan kekurangan produk mereka sehingga mereka dapat merancang pengalaman pengguna yang lebih baik lagi.
UX Design is Never Ending Process.
Penulisan sebuah karya dari UX designer bukanlah suatu akhir melainkan suatu awal untuk terus belajar dan menganalisa sehingga menciptakan perbaikan dan pembaharuan bagi suatu produk.Tanggung jawab UX Designer sangat beragam. Dalam beberapa deskripsi, UX designer berperan dalam pengujian, penelitian, dan kegunaan. Sedangkan pada deskripsi lain, UX designer juga memiliki peran teknis dan berperan dalam membuat prototipe serta bekerja lebih dekat dengan tim Developer.
Pada akhirnya, perannya tergantung perusahaan, perbedaannya adalah perusahaan besar atau perusahaan pemula.
Wah, dunia yang baru ya kelihatannya? Ini bagian dari cara membangun startup, Be-emers!
Yuk, mulai hunting UX Writer atau Designer-mu.
Baca juga: Pemula Wajib Tahu, Ini Cara Memulai Bisnis Startup Yang Jitu
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.