Fish - Canva
Likes
Sebagai negara maritim terbesar kedua di dunia, sudah bukan rahasia lagi kalau kekayaan dari hasil laut Indonesia melimpah banget.
Potensi ini juga dilirik oleh perusahaan rintisan (startup), salah satunya adalah Aruna. Perusahaan rintisan ini merupakan e-commerce di bidang perikanan, yang juga dibentuk untuk mengubah kehidupan nelayan lokal menjadi lebih sejahtera nih, Be-emers.
Lewat unggahan video Sunrise at Sea yang diunggal Alipay, Sang Founder Aruna, Utari Octavianty, menceritakan kalau masyarakat di pesisir mayoritas kehidupannya kurang baik. Sebelum Aruna dibentuk pada 2016 lalu, Utari mengungkapkan bahwa rata-rata pendapatan nelayan itu hanya sekitar Rp1,1 juta maksimal per-bulan.
Dengan mengandalkan teknologi, kehadiran Aruna dinilai berdampak bagi perekonomian nelayan dan ekosistem perdagangan hasil laut. Diketahui dari laman Aruna, kini sudah ada lebih dari 5.000 mitra nelayan yang tersebar di sejumlah lokasi pesisir di Indonesia.
Pendanaan Aruna
Meski di tengah pandemi dan ketidakpastian ekonomi, rupanya Aruna masih dipercaya untuk terus tumbuh. Hal itu terbukti dari pendanaan senilai US$5,5 juta yang baru saja masuk ke kantong Aruna di bulan Agustus 2020 ini.Pendanaan itu didapat dari East Ventures, AC Ventures, dan SMDV. Dana tersebut bakal membantu Aruna dalam meningkatkan operasi ke pasar B2B lokal serta ekspor.
Adapun, dikutip dari laman East Ventures, pendapatan Aruna sudah tumbuh hingga 86 kali lipat di semester I/2020. Hal itu disebabkan oleh meningkatnya demand global terhadap produk laut segar di tengah pandemi.
Perlu diketahui, di masa pandemi ini, Aruna mengandalkan layanan Seafood by Aruna yang menyediakan jasa delivery berbagai jenis produk hasil laut hasil dari nelayan lokal lho. Selain produk fresh, e-commerce bahari ini juga menyediakan produk siap saji.
Produk yang disediakan Aruna tentunya diburu oleh masyarakat di tengah pandemi, dimana banyak orang cenderung memilih untuk masak di rumah. Saat ini, untuk mendistribusikan produknya, Aruna telah bekerja sama juga dengan sejumlah startup e-commerce lain seperti Tokopedia, Bukalapak, Grab Mart, Sayurbox, dan Nalayan.
Komentar
13 May 2024 - 17:32
Tak kenal makan tak sayang bisnis laut dan perikanan yang menjanjikan