Prospek Bisnis Kue Kering di Momen Lebaran, Tertarik Coba?

Prospek bisnis kue kering di momen lebaran (Foto Meggy Kadam Aryanto/Pexels)

Like

Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Selain sebagai perayaan kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa, Lebaran juga menjadi waktu untuk saling berkunjung dan mempererat silaturahmi dengan keluarga dan teman.

Salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah penyajian kue kering. Bisnis kue kering Lebaran tidak hanya menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan, tetapi juga simbol manisnya silaturahmi dalam setiap gigitan.
 

Prospek Bisnis Kue Kering di Momen Lebaran 

Pasar kue kering Lebaran di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi kue kering selama bulan Ramadan dan Lebaran meningkat hingga 30% dibandingkan bulan biasa.

Hal ini menunjukkan bahwa kue kering bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga menjadi bagian dari budaya dan tradisi yang kuat.

Dengan populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa, peluang untuk bisnis kue kering sangat besar, terutama jika mempertimbangkan adanya permintaan yang terus meningkat. 


Selain itu, tren belanja online juga memberikan dorongan bagi bisnis kue kering. Menurut laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penggunaan internet di Indonesia mencapai 73,7% pada tahun 2021.

Baca Juga: 5 Tips Sukses Jalankan Bisnis Kue yang Wajib Kamu Coba

Hal ini membuka peluang bagi pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka secara daring, menjangkau konsumen yang lebih luas.

Dengan memanfaatkan platform e-commerce, para pengusaha kue kering dapat dengan mudah menawarkan produk mereka kepada pelanggan di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri. 
 

Makna Kue Kering di Momen Lebaran sebagai Simbol Silaturahmi 

Kue kering memiliki makna lebih dari sekadar makanan. Dalam konteks Lebaran, kue kering menjadi simbol silaturahmi dan kebersamaan.

Ketika keluarga dan teman berkumpul, kue kering sering kali disajikan sebagai hidangan utama. Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, sekitar 85% masyarakat menganggap kue kering sebagai makanan yang wajib ada saat Lebaran.

Kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju tidak hanya memberikan rasa yang lezat, tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi kebahagiaan. 

Lebih dari itu, kue kering juga mencerminkan keragaman budaya Indonesia. Setiap daerah memiliki resep dan jenis kue kering yang berbeda, mencerminkan tradisi dan kekayaan kuliner lokal.

Misalnya, kue kering khas Betawi seperti kue cubir dan kue sagu, atau kue kering dari daerah Jawa yang terkenal dengan nastar dan kue keju.

Dengan demikian, kue kering tidak hanya menjadi makanan, tetapi juga alat untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.