Startup Baru Ini Bisa Bantu Digitalisasi UMKM Nih

Shop - Canva

Like

Berkembangnya zaman dan teknologi, ditambah harus menghadapi pandemi Covid-19, membuat pelaku usaha juga perlu banget nih mempertimbangkan digitalisasi. 

Apalagi, saat ini UMKM Go Digital juga lagi dipacu banget nih sama banyak pihak. Salah satu yang concern akan hal itu, yakni PT Jembatan Akar Teknologi (Ula).

Perusahaan rintisan yang fokus sama pengembangan UMKM tersebut, dilansir dari laman Bisnis, demand UMKM dan warung kelontong meningkat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Startup Agritech Ini Bisa Bantu Usaha UMKM Lho!

Nah, startup yang baru aja mendapatkan pendanaan tahap awal senilai US$10,5 miliar pada Juni 2020 ini berharap kondisi tersebut akan kembali terulang pada PSBB Jakarta jilid II.


Adapun, untuk menghadapi itu, pihaknya diketahui enggak akan mengubah strategi apapun.

Dalam mengembangkan UMKM, perusahaan rintisan yang baru eksis sejak Januari 2020 ini mendorong konsumen untuk pesan segala sesuatu dari aplikasi Ula.

Jadi, setiap konsumennya pun enggak perlu lagi menunggu staf penjualan mengunjungi mereka atau pergi ke pasar yang ramai untuk membeli dari toko grosir.

Hal itu jadi berguna banget di saat pandemi kayak sekarang ini, dimana kita dianjurkan untuk menghindari kontak fisik dan bertemu banyak orang. Selain itu, hal tersebut tentunya bakal mempermudah konsumen untuk belanja.

Baca Juga: Program Pemerintah UMKM Go Digital Membantu Pengusaha Merintis Usaha

Di sisi lain, para UMKM juga bisa terbantu banget nih untuk lebih cepat mengembangkan usahanya ke ranah digital.

Adapun, Ula merupakan perusahaan dagang digital yang fokus pada segmen B2B multi-kategori, yang menggabungkan teknologi dan peralatan ritel modern dengan struktur biaya yang rendah dari UMKM.

Sehingga, UMKM bisa mendapatkan pilihan produk dan harga yang lebih terjangkau. Enggak cuma itu, UMKM juga bisa dapat modal usaha untuk meningkatkan pendapatan.

Baca Juga: #IniUntukKita - Ramai-Ramai Benahi UMKM, Tulang Punggung Ekonomi di Tengah Pandemi