Hadapi Kuartal Terakhir 2020, Ini yang Bisa Dilakukan untuk Bisnis Kamu

Entrepreneur - Canva

Like

Enggak terasa ya, beberapa bulan lagi, tahun 2020 bakal berakhir. Sayangnya, masuk di kuartal keempat tahun ini, pandemi Covid-19 masih harus dihadapi.

Selama menghadapi pandemi, seperti yang diketahui, sejumlah sektor harus berusaha keras untuk bertahan. Begitu juga yang dialami sama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Untuk bisa bertahan di tengah pandemi, pelaku usaha tentunya penting untuk punya parameter supaya bisa mengevaluasi posisi bisnisnya. Menurut Head of Commercial Zilingo Melina Marpaung, dikutip dari laman Bisnis, ini yang bisa kamu lakukan buat menghadapi kuartal terakhir tahun 2020.

Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing
 

Tinjau Inventaris

Memeriksa kesehatan usaha yang kamu jalani, tentu penting untuk dilakukan. Salah satunya, kamu bisa tinjau kembali inventaris bisnismu lho!

Soalnya, hal itu dinilai bisa bantu kamu menurunkan biaya inventaris tanpa mengorbankan kualitas barang yang terjual atau merepotkan pelanggan. Adapun, dalam kondisi pandemi, bisa saja ada beberapa kelebihan pesanan untuk produk jenis tertentu.


Nah solusinya, kamu bisa memproses pengadaan produk dari pemasok lain dengan harga lebih baik. Dengan begitu, kamu dapat terbantu dalam proses pengadaan dan memangkas biaya operasional.

Kamu bisa juga cari alternatif dropshipper. Jadi, kamu bisa menghilangkan biaya pengiriman dan gudang. 
 

Fokus di Kompetisi Inti

Ada kalanya, pemilik usaha enggak bisa membedakan konsep diversifikasi. Bahkan, lebih cenderung mengartikannya sebagai upaya untuk menyediakan koleksi produk yang berbeda.

Perlu kamu ketahui nih, dengan menambah produk atau layanan lain ke penawaran, hal itu bukan termasuk diversifikasi lho! Malahan hal tersebut dinilai hanya akan membuang-buang waktu dan uang, apalagi kalau dilakukan tanpa mengevaluasi permintaan pasar yang tepat atau perilaku konsumen.

Enggak cuma itu, kalau kamu enggak terpusat sama penawaran inti bisnis yang kamu jalani, hal itu justru akan merusak reputasi dan branding. Makanya, tinjau kembali sebelum kamu melakukan hal itu ya!
 

Lindungi Arus Kas

Perlu kamu sadari nih, ada baiknya kalau kamu menurunkan ekspektasi dari kinerja bisnis yang kamu punya. Adapun, kamu sebaiknya mengusahakan untuk fokus pada kelancaran operasi, selain keuntungan.

Selain itu, hati-hati juga dalam memprioritaskan kebutuhan dengan cara mengurangi pengeluaran, menghentikan proses inventaris sementara, dan menunda rencana ekspansi. Kamu juga perlu untuk mempersiapkan bisnis dengan rencana keuangan cadangan untuk mengantisipasi skenario kasus terburuk.

Baca Juga: Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan UMKM sebagai Strategi Awal untuk Bertahan di Masa Pandemi

 

Sesuaikan Model Bisnis & Manfaatkan Teknologi

Penyesuaian menjadi salah satu tindakan yang penting untuk menghadapi situasi seperti pandemi saat ini. Misalnya, di era pandemi, semua orang akan lebih memilih belanja secara online ketimbang ke toko langsung.

Makanya, kamu perlu melihat peluang dan beradaptasi dengan baik juga dengan keadaan yang ada. Caranya, kamu bisa mengubah kategori produk, menyederhanakan proses pembayaran, dan sebagainya.

Selain itu, kamu juga perlu untuk memanfaatkan teknologi terkini. Apalagi di masa pandemi ini, teknologi bisa bantu kamu untuk cari cara baru dalam berbisnis yang lebih inovatif.

Kamu bisa mulai jualan secara online lewat website atau media sosial. Selain itu, kamu pun bisa mempertimbangkan lebih banyak promosi, dan tingkatkan upaya pemasaran digital anda melalui strategi dan konten yang menarik.

Baca Juga: Bisnis Makanan Kekinian, Bisnis Catering Bisa Kamu Coba Nih!