Yuk Kenalan dengan Jenis-Jenis Instrumen Investasi

Like

Gak ada kata terlambat untuk memulai suatu hal yang berguna di masa depan, gaez. Apalagi di usia muda, ketika ada banyak kesempatan untuk menjajal banyak hal, tak terkecuali untuk memulai investasi.

Namun, tak jarang, banyak yang masih ragu untuk memulainya karena keterbatasan informasi. Sebelum memulai investasi, ada baiknya mengenal instrumen-instrumen investasi mana yang akan jadi pilihan. Untuk itu, berikut sejumlah instrumen investasi yang bisa jadi pilihan untuk investor pemula.



Emas

Sekitar 3.000 tahun sebelum masehi, emas  sudah digunakan sebagai perhiasan yang dipakai oleh para raja di Sumatera. Eksistensi emas di Indonesia kemudian berlanjut sebagai mahar, perhiasan, hingga investasi.


Tren emas sebagai investasi rupanya jadi salah satu instrumen favorit di Indonesia. Dianggap sebagai investasi aman (safe haven), budaya untuk membeli emas di momen-momen hari besar seperti lebaran dan imlek juga jadi pemicu emas kerap diburu investor.

Dikutip dari Bisnis.com, CEO Finansialku Melvin Mumpuni berpendapat bahwa emas merupakan instrumen yang sangat cocok digunakan saat dana darurat. Sebab, instrumen investasi ini memiliki kecenderungan harga yang terus naik, meskipun sangat kecil. Walau keuntungan emas sebagai investasi hanya sekitar 2%-4% per tahun, emas dapat dijual sewaktu-waktu secara langsung.

Meski begitu, dalam berinvestasi emas juga harus memperhatikan sejumlah aspek lain seperti memantau pergerakan harga emas di pasaran, memilih jenis emas dan tempat penyimpanannya, hingga biaya-biaya ‘tersembunyi’. Biaya tersebut meliputi zakat dan pembelian atau sewa brankas.



Reksa Dana

Sebagai pemula, tentunya keterbatasan waktu dan modal kerap kali jadi “alasan” untuk memulai investasi. Reksa dana bisa jadi pilihan instrumen investasi yang cocok. Sebab, reksa dana merupakan instrumen investasi yang dikelola dan diinvestasikan kembali oleh manajer investasi. Rata-rata minimum modal awalnya pun cukup bersahabat, yaitu Rp100.000.

Ada empat jenis reksa dana yang bisa dipilih oleh Be'emers, seperti reksa dana pasar uang (RDPU), reksa dana pendapatan tetap (RDPT), reksa dana campuran (RDCP), dan reksa dana saham (RDSH). Reksa dana sangat cocok bagi tipe investor yang punya banyak keterbatasan, seperti waktu, informasi, dan akses pembelian produk. Reksa dana juga lebih banyak diminati pemula karena proses yang mudah dan produk yang beragam.



Saham

Siapa bilang instrumen saham hanya untuk yang sudah expert dalam investasi? Pemula pun tak ada salahnya untuk mencoba lho. Berinvestasi saham di bursa berarti kita membeli sekian persen kepemilikan perusahaan yang menjual sahamnya. Perusahaan tersebut kemudian akan membagikan keuntungannya kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen sesuai dengan kebijakan masing-masing perusahaan.

Langkah pertama yang harus dilakukan tentunya membuka rekening saham di perusahaan sekuritas (broker). Setelah rekening saham resmi dibuat, saatnya memilih saham yang ingin dibeli. Tapi, sebagai pemula, alangkah baiknya untuk memperbanyak riset terkait dengan portofolio serta rekam jejak kinerja emiten. Sebab, kalau sampai salah pilih, bisa-bisa bukan cuan malah boncos duluan. Untuk pembelian saham, bisa dilakukan lewat broker atau online melalui Trading Saham Online System.



Obligasi

Sebagai instrumen investasi berupa surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah, obligasi menjadi salah satu instrumen yang memiliki risiko sangat rendah, khususnya obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Dilansir dari Infovesta, singkatnya, obligasi merupakan utang dalam bentuk sekuriti.

Dalam obligasi, penerbit merupakan penerima pinjaman atau kreditur. Sedangkan pemegang atau pembeli obligasi adalah pemberi pinjaman atau kreditur. Ciri utama dari obligasi adalah memberikan pendapatan tetap berupa kupon.

Kupon tersebut merupakan bunga yang dibayarkan secara reguler sampai jatuh tempo. Hal ini merupakan salah satu keuntungan dari obligasi. Selain itu, obligasi juga menawarkan keuntungan lainnya seperti capital gain (keuntungan atas penjualan obligasi).

Nah, keempat instrumen investasi tadi dapat menjadi referensi pilihan Sobat Bisnis yang baru akan memulai berinvestasi. Walau investasi memiliki risiko masing-masing, namun keuntungan yang didapat pun akan lebih besar di kedepannya. Selamat berinvestasi Be'emers!