Dijagokan Yusuf Mansur, Begini Target dan Rencana Marketing Sales PPRO di 2021

Construction - Canva

Like

Selain dikenal sebagai salah satu pemuka agama, Ustadz Yusuf Mansur juga seorang investor lho, Be-emers.

Menariknya, lewat unggahan di Instagram pribadinya, Yusuf Mansur mencoba buat mengajak memborong saham BUMN yang “murah”, salah satunya yakni saham PT PP Properti Tbk (PPRO).

Voila! setelah adanya rekomendasi dari Yusuf Mansur yang viral di media sosial, saham PPRO di perdagangan Rabu (2/12) lalu melesat hingga 8 persen dan ditutup di level 108.

Total perdagangan saham PPRO di hari itu pun mencapai 2,37 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp250 miliar.

Baca Juga: Dalam 2 Hari, ADHI Sudah raih Kontrak Baru Hingga Rp8,7 Triliun!


Sementara itu, diketahui dari laman Bisnis, PPRO tengah menargetkan pendapatan pra penjualan atau marketing sales pada 2021 dapat mencapai Rp1,4 triliun.

Menurut Direktur Keuangan PP Properti Deni Budiman, saat ini pihaknya masih menyusun rencana kinerja untuk marketing sales pada 2021. Meski belum final, dia menyebut target tahun depan bakal lebih baik dibandingkan dengan tahun ini kok, Be-emers.

Sementara itu, di tahun 2020, PPRO telah membukukan marketing sales sekitar Rp700 miliar, dengan proyek andalan perseroan di kawasan Grand Kamala Lagoon Bekasi dan Grand Sungkono Lagoon Surabaya serta apartemen mahasiswa.

Sayangnya, realisasi tersebut justru turun signifikan dibanding realisasi marketing sales pada 2019, yakni senilai Rp2,27 triliun.

Padahal, PPRO menargetkan pendapatan pada tahun ini mencapai Rp1,9 triliun atau turun sekitar 24,30 persen dibanding pencapaian pada tahun lalu yaitu senilai Rp2,51 triliun.

Enggak bisa dipungkiri sih, pandemi Covid-19 berdampak terhadap sejumlah sektor ekonomi, termasuk bisnis PPRO.

Adapun, jika dilihat dari kinerjanya per 30 Juni 2020, PPRO masih belum menunjukkan performa yang cukup baik. PPRO mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 11,69 persen menjadi Rp772,47 miliar dari Rp874,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Bahkan, pada semester I/2020, laba bersih PPRO anjlok hingga 67.58 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Di penutupan perdagangan hari ini (4/10), saham PPRO juga tertekan cukup signifikan nih. Saham PPRO turun 2,78 persen dan parkir di level 105.