Apa Perbedaan Reksa Dana Indeks dan ETF? Mana yang Lebih Menguntungkan?

sumber: unsplash

Like

Sebelum ETF muncul, kita telah terlebih dahulu mengenal reksa dana indeks. ETF (Exchange-Traded Fund) merupakan wahana investasi yang menarik tapi belum cukup rame nih.

ETF ini punya beberapa kesamaan dengan reksa dana indeks, karena sama-sama bisa beli saham berdasarkan indeks yang kita pilih. Ya, ibaratnya beli saham paketan lah ya.

Sehingga, kita tidak perlu repot repot pilih manajer investasi. Terus perbedaannya apa ya? Mana yang lebih menguntungkan?

Dari laman Bursa Efek Indonesia sendiri, pengertian ETF adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Jadi, ETF ini adalah gabungan antara saham dan reksa dana. 

Ditulis di website tersebut, bahwa ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli. 


Sederhananya, ETF adalah kumpulan banyak saham, ibarat satu keranjang saham yang memudahkan investor. Bursa efek indonesia pengelompokan saham ke suatu kelompok yang kita kenal sebagai index yang isinya beberapa jenis jenis strategi. Contoh, indeks LQ45, IDX30, SRI-KEHATI, dan lain lain.

Ada berapa perbedaan lagi nih perbedaan antara reksa dana indeks dan ETF. 

Baca Juga: Reksa Dana Saham VS ETF: Mirip Tapi Beda, Mana yang Lebih Asyik untuk Investasi?


Perbedaan Pembiayaan
penyeimbangan (rebalancing) secara konstan yang terjadi pada reksadana indeks karena penarikan (redemptions) neto harian menimbulkan biaya eksplisit dalam bentuk komisi, dan biaya implisit dalam bentuk  spreads  tawaran-permintaan (bid-ask spreads / rentang harga, dimana harga yang diminta melebihi yang ditawarkan) yang mendasari transaksi reksadana selanjutnya. 

Sedangkan, ETF mempunyai proses unik yang disebut penciptaan/penarikan  in-kind  (dimana saham-saham ETF dapat dibentuk dan ditarik dalam bentuk sekeranjang efek) sehingga menghindari biaya-biaya transaksi.

Penetapan Harga Unit Penyertaan
Jika pada reksa dana indeks, NAV nya ditentukan berdasarkan nilai wajar dari aset yang dimilikinya, sedangkan pada ETF, harganya tidak harus sama dengan NAV nya. Di samping itu, harga ETF akan diupdate secara berkelanjutan selama perdagangan di pasar berlangsung.

Berbeda dengan reksa dana indeks di mana NAV nya hanya dapat kita ketahui 1 kali setiap harinya yaitu saat perdagangan di pasar telah berakhir. Harga unit penyertaan ETF ditentukan oleh transaksi antar investor di pasar.

Sederhananya, kalau reksa dana transaksinya biasanya pagi hari, kalau ETF bisa kapan aja selama jam bursa. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana indeks hanya ada di hari akhir, sedangkan ETF NAB setiap detik selama jam bursa dan harganya akan terus bergerak.

Minimum Pembelian
Reksa dana sendiri memiliki minimum pembelian yang lebih kecil dibanding ETF. minimum pembelian reksa dana adalah cukup 1 unit. Sedangkan untuk ETF, dari website bursa efek, pembelian minimal 1 lot atau 100 unit di pasar sekunder. 

Investasi Mana yang Akan Dipilih?
Jika kamu adalah investor pasif, maka ETF maupun reksa dana indeks sama saja. Namun jika kamu adalah investor aktif, maka ETF merupakan pilihan yang lebih baik karena dapat diperdagangkan secara real-time tanpa harus menunggu berakhirnya sesi perdagangan.

Baik ETF maupun reksa dana indeks, mereka sama-sama menawarkan keunggulan yaitu memiliki kinerja yang menyamai indeks acuan dengan biaya pengelolaan rendah. Pastikan kamu paham kamu investor jenis apa.

Jadi, kamu pilih investasi yang mana nih?

Baca Juga: Awas! Salah Pilih Manager Investasi Bisa Begini Akibatnya