5 Cara Mudah Mengelola Kesehatan Keuangan Selama Pandemi COVID-19

Sisihkan sisa uang meski sedikit (Sumber gambar: Pixabay)

Like

Selama masa pandemi COVID-19, keadaan ekonomi dunia cenderung menurun. Berbagai sektor perusahaan memilih untuk menghentikan sementara kegiatan operasionalnya, akibatnya banyak karyawan diberhentikan.

Keadaan ini menjadi penyebab tingkat pengangguran semakin tinggi dan banyak orang yang bekerja dari rumah. Anggaran mereka bisa sangat berbeda dari biasanya. Mereka mungkin kekurangan uang atau hanya sedikit memiliki uang lebih di sakunya.

Usaha yang diperlukan orang untuk menjaga keuangannya agar tetap sehat, salah satunya dengan membuat pengelolaan. Berikut adalah lima tips sederhana untuk mengelola keuangan agar tetap teratur.
 

1. Bukukan Setiap Pengeluran

Dasar dari aturan penganggaran adalah melacak setiap rupiah yang dikeluarkan. Secara umum, pilihan ini berlaku untuk semua orang meski tingkat keuangan masih tergolong sehat.

Penting bagi orang untuk terus memeriksa kemana uangnya pergi. Buatlah catatan atau buku harian yang menyimpan setiap pengeluaran.

Jika perlu gunakan aplikasi di handphone seperti Mint, Money Lover, Monefy, Financius, Realbyte Money, AndroMoney, atau cukup dengan buku harian. Metode apapun yang menunjang untuk membuat catatan pengeluaran perlu dimanfaatkan sebaik mungkin.

 

2. Periksa Keuangan

Jalan utama untuk memastikan cadangan keuangan tetap tersedia adalah dengan meninjau keuangan secara berkala. Cara seperti ini akan menghambat pengeluaran berlebih dan juga menjadi pengingat, seperti pembayaran yang mungkin terlewat.

Meskipun tingkat keuangan masih terbilang sehat, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan setiap satu atau dua minggu, jika perlu hingga menemukan titik kesalahan yang mungkin perlu untuk diperbaiki ulang.
 

3. Memilih Prioritas Pembelian

Setelah membuat buku pengeluaran dan memeriksa keuangan secara berkala, kesadaran terhadap uang yang telah dikeluarkan akan meningkat.
Keputusan saat membeli suatu barang akan membuat orang berpikir ulang untuk mengeluarkan uangnya.
 
Apakah benar aku membutuhkan barang itu? Apa yang harus aku dahulukan barang A atau B?

Barang yang lebih penting, benar-benar dibutuhkan dan memang sesuai dengan ukuran dompet adalah pertimbangan yang harus dipikirkan terlebih dahulu.

Seperti saat membeli barang ditoko, disana disediakan kantong belanja namun tidak disediakan gratis, untuk menghemat uang sebaiknya bawa sendiri kantong belanja dari rumah. Hal ini, untuk meminimalisir pengeluaran yang tidak prioritas.
 

4. Simpan Meski Sedikit

Jika memang mampu membeli suatu barang, cobalah sisihkan sedikit uang untuk disimpan. Anggap saja untuk membayar dana darurat.

Investasikan sedikit uang untuk dana darurat, untuk dipakai dikemudian hari jika hal mendesak terjadi. Optimalkan pengeluarkan dan tabunglah sisanya, ini bertujuan agar setiap orang berpikir ulang untuk mengeluarkan sebagian banyak uangnya, atau menyimpan sebagian uang untuk disisakan dan ditabung.
 

5. Menahan Diri

Uang adalah suatu hal yang dapat memicu nafsu. Dorongan untuk membeli barang akan meningkat saat keuangan yang dimiliki sangat sehat. Namun, untuk sebagian orang di masa pandemi kondisi keuangannya terbilang kurang sehat atau tidak stabil.


Oleh karena itu, usahakan untuk menghentikan sikap belanja berlebih, terlebih saat masa pandemi. Gunakan berbagai tips untuk menahan keinginan belanja. Segala cara apapun yang dapat menahannya bisa terus dilakukan.
Semoga ide di atas tidak hanya membantu untuk mengelola keuangan, tetapi juga membuat orang tetap aman dan bahagia dimasa sulit seperti sekarang.

Salam Aman dan Bahagia.