BRPT dan TINS Kini Jadi Pendatang Baru LQ45!

BRPT dan TINS Masuk Indeks LQ45 Illustration Web Bisnis Muda - Canva

Like

Pada Senin (26/7) lalu, bursa baru saja update saham-saham yang ada di sejumlah indeksnya nih, Be-emers. Yang enggak luput dari sorotan yakni masuknya saham BRPT dan TINS dalam indeks LQ45.

Diketahui dari laman resminya, Bursa Efek Indonesia (BEI) punya 38 indeks lho. Indeks LQ45 menjadi salah satu indeks yang paling populer nih.

Soalnya, LQ45 ini merupakan indeks yang berisi 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar lho! Enggak hanya itu, saham-saham yang ada di dalam indeks LQ45 ini juga didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

Nah, BEI pun baru saja mengevaluasi indeks yang sudah eksis sejak 1994 ini, Be-emers. Dilansir Bisnis, pihak manajemen BEI sudah melakukan evaluasi pada Juli 2021 untuk mengatur ulang penghuni indeks LQ45.

Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Timah Tbk. (TINS) pun masuk sebagai anggota konstituen baru indeks LQ45 yang berlaku mulai Agustus 2021 hingga Januari 2022. Kedua saham tersebut pun menggantikan posisi PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) dan PT Ciputra Development Tbk. (CTRA).


Baca Juga: Apa Perbedaan Reksa Dana Indeks dan ETF? Mana yang Lebih Menguntungkan?
 

Kinerja BRPT dan TINS

Berdasarkan laporan keuangannya hingga 31 Maret 2021, kinerja BRPT terpantau cukup positif nih, Be-emers. Tercatat pendapatan BRPT mencapai US$726,37 juta, naik 18,9 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk BRPT tercatat senilai US$45,27 juta. Perolehan laba bersih tersebut merupakan perbaikan kinerja BRPT di kuartal pertama 2021, karena di kuartal I/2020 BRPT justru mengalami rugi bersih hingga US$2,08 juta lho!

Tercatat, total aset BRPT hingga 31 Maret 2021 yakni mencapai US$7,65 miliar! Sementara itu, meski sahamnya terjun hingga -24,57 persen selama enam bulan terakhir, tapi saham BRPT masih tercatat menguat 8,02 persen selama sepekan terakhir nih.

 

BRPT dan TINS Masuk Indeks LQ45 Illustration Web Bisnis Muda - Canva



Di sisi lain, pendapatan TINS di kuartal I/2021 justru tercatat turun hingga 45 persen! Berdasarkan laporan keuangannya per Maret 2021, TINS mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,45 persen, sedangkan di kuartal I/2020 pendapatannya mencapai Rp4,42 triliun lho!

Meski begitu, produsen timah terbesar kedua di dunia ini berhasil mencetak laba bersih Rp10,34 miliar! Padahal, di periode yang sama di tahun sebelumnya, TINS justru sempat rugi hingga Rp412,85 miliar lho!

Dilansir dari IDX Channel, penjualan ekspor menjadi kontributor utama penjualan TINS nih, Be-emers. Selain itu, diketahui total aset TINS di kuartal I/2021 mencapai Rp13,64 triliun.

Selama enam bulan belakangan, saham TINS memang masih terkoreksi hingga -27,43 persen. Namun, berdasarkan data RTI Business, saham TINS masih bergerak naik 15,90 persen nih.

Adapun, BEI diketahui juga melakukan perubahan pembobotan saham indeks LQ45. Selain itu, enggak hanya indeks LQ45, BEI juga telah mengevaluasi indeks IDX40 dan IDX80.

Jadi, saham mana yang jadi jagoan kamu di Indeks LQ45 nih, Be-emers?