Lulus Kuliah S1, Kerja atau Lanjut S2?

Wisuda merupakan momen yang sangat dinantikan oleh mahasiswa. Momen wisuda ini menjadi momen yang tidak terlupakan oleh setiap mahasiswa.

Bagaimana tidak? Lulus dari universitas dan mendapatkan gelar sarjana. Kemudian, setelah beberapa tahun harus berjuang dan belajar di bangku kuliah, akhirnya bisa membuahkan hasil.

Akan tetapi, setelah lulus kuliah justru menambah banyak pertanyaan dari orang-orang di luar sana.

"Setelah ini mau kerja apa?"

"Lanjut S2 dimana?"


Semua pertanyaan-pertanyaan itu membuat diri kita menjadi dilema.

Dilansir dari kampusyuk.com, di pertengahan akhir semester, kegiatan pascasarjana atau S2 lebih difokuskan pada kegiatan penelitian. Anda akan menggali pengetahuan yang lebih mendalam terkait bidang yang Anda pilih atau dilakukan secara langsung ke lapangan.

Manager Kepegawaian Global, Steve Icampo dari Amphenol Corporation mengatakan bahwa pendidikan gelar magister bukanlah menjamin pada kesuksesan.

Nah, menurut Icampo, yang terbaik adalah telah memiliki pengalaman sebelum lanjut ke program magister. Perpaduan antara pendidikan dan pengalaman diyakini dapat membuat orang lebih ahli lagi dalam penguasaan di bidangnya.

Perlu Anda ingat juga, bahwa untuk melanjutkan program magister, Anda harus memiliki keunggulan lain yang menjadi pembeda antara Anda dengan pesaing.

Karena jika Anda tidak mengetahui apa kelebihan yang Anda miliki, Anda tidak bisa "menjual" kemampuan itu. Dalam hal ini, untuk menemukan kemampuan kita adalah dengan mulai bekerja.

Bekerja akan membuat Anda menjadi jauh berbeda dari kehidupan saat kuliah. Memiliki penghasilan sendiri juga menjadi dorongan keinginan setiap orang setelah lulus kuliah.

Tidak sedikit yang lulus kuliah mereka ingin bekerja. Meski penghasilan atau gaji mereka tidak besar, memiliki penghasilan sendiri adalah kepuasan pada diri mereka.

Anda juga bisa memanfaatkan penghasilan Anda sendiri untuk ditabung agar bisa lanjut study atau jalan-jalan ke luar negeri.

Jadi, buat kalian tim lulus S1, jangan bingung lagi ya buat nentuin kemana arah hidup kamu.

Semangat :)

Baca Juga: Walau Ada Beasiswa, Butuh Biaya Berapa Sih untuk Lanjut Kuliah di Luar Negeri?