Laba Indofood CBP (ICBP) Turun di Semester I/2021 Meski Pendapatan Naik

Kinerja ICBP Semester Satu 2021 Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Kinerja Indofood CBP (ICBP) di semester pertama tahun ini rupanya belum memuaskan nih, Be-emers. Soalnya, laba emiten konsumer Grup Salim itu diketahui turun dari periode yang sama di tahun sebelumnya!

Sebagai emiten, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. masuk dalam indeks LQ45, yang notabene berisi emiten terpilih dengan likuiditas hingga memiliki kapitalisasi pasar yang tinggi.

ICBP memiliki produk unggulan yang sudah terkenal seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Indomilk, hingga berbagai makanan ringan seperti Chiki, Qtela, dan Chitato. Dengan produk yang cukup mendominasi pasar, bahkan hingga ke pasar internasional, kinerja ICBP tentu saja menjadi sorotan.

Diketahui dari laporan keuangannya hingga 30 Juni 2021, ICBP meraih laba bersih sebanyak Rp3,22 triliun. Rupanya, perolehan laba tersebut turun lebih dari 4 persen jika dibanding dengan periode yang sama di tahun 2020, yakni sebesar Rp3,38 triliun.

Kok bisa sih?


Baca Juga: Kisah Bisnis Micin Indofood, Selamat Tinggal Cheetos, Lays dan Doritoz
 


Ada Apa dengan Kinerja ICBP di Semester I/2021?

Diketahui, beban pokok penjualan ICBP di semester satu 2021, yakni sebesar Rp17,76 triliun. Jumlah tersebut meningkat dibanding periode yang sama di tahun 2020 yang mencapai Rp14,72 triliun.

Enggak hanya itu, jumlah liabilitas ICBP juga meningkat nih. Dari laporan keuangannya, disebutkan jumlah liabilitas ICBP yakni sebesar RP54,32 triliun, sedangkan di semester I/2020 jumlah liabilitasnya hanya sebesar Rp53,27 triliun.

Menariknya, dilansir dari laman Bisnis.com, ICBP nampak mengerem investasi nih, Be-emers. Soalnya, kas neto yang digunakan untuk investasi tercatat hanya sebesar Rp1,85 triliun di semester I/2021.

Jumlah kas neto untuk investasi tersebut turun dari semester pertama di tahun sebelumnya, yang mencapai Rp3,64 triliun!

Meski begitu, pendapatan ICBP meningkat lho! Tercatat, ICBP meraih pendapatan sebesar Rp28,2 triliun di semester I/2021.

Padahal, di semester I/2020, pendapatan ICBP hanya sebesar Rp23,05 triliun. Dengan kata lain, pendapatan ICBP telah meningkat lebih dari 22 persen nih.

Sementara itu, di paruh pertama tahun ini, total aset ICBP tercatat mencapai Rp107,93 triliun! Total aset yang diraih ICBP pun meningkat dibanding sebelumnya, yakni senilai Rp103,58 triliun.

Adapun, berdasarkan data RTI Business, saham ICBP masih tercatat merah dengan -4,12 persen selama sebulan terakhir. Bahkan, selama enam bulan belakangan, saham ICBP juga terkoreksi hingga -9,44 persen nih.

Apakah kinerja ICBP masih mampu berbalik rebound hingga akhir 2021?