Apa Itu Candlestick Pattern Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva
Likes
Pernahkah kamu memperhatikan grafik yang bergerak dalam bursa atau indeks? Nah, makanya kamu perlu tahu nih apa itu candlestick pattern.
Setiap investor, seperti investor saham maupun kripto, tentu enggak bisa lepas dari pergerakan yang ada di bursa. Namun, kamu tahu enggak sih? Setiap perubahan yang terjadi dalam grafik bursa itu juga punya makna tersendiri dan sangat berguna bagi investor.
Dalam teknik analisis finansial, grafik yang sering kita temui di bursa atau suatu indeks itu dikenal dengan istila candlestick pattern. Apa itu?
Baca Juga: Bukan Bearish dan Bullish, Apa itu Kangaroo Pattern dalam Istilah Bursa?
Apa Itu Candlestick Pattern?
Berbentuk seperti lilin berwarna merah dan hijau, dikutip Alpha Excapital, candlestick pattern merupakan sebuah formasi atau pola khusus yang mengindikasi apakah suatu pergerakan akan berlanjut atau sebaliknya.Nah, pola-pola tersebut bergerak berdasarkan apa yang dilakukan pasar pada sesi perdagangan, Be-emers. Dengan adanya candlestick pattern ini, membuat sesi perdagangan tertentu jadi lebih mudah untuk ditafsirkan.
Tahun 1850, melansir info dari laman Stock Chart, candlestick pattern pertama kali diciptakan oleh Steve Nison. Awalnya, Steve terinspirasi dari para pedagang beras di Jepang yang mulai menggunakan analisis teknis untuk berdagang pada abad ke-17.
Akhirnya, Nison pun mengembangkan candlestick dan pembuatan grafik diberikan kepada seorang pedagang beras legendaris bernama Homma dari kota Sakata.
Akhirnya, ide analisis dengan candlestick pattern dimodifikasi dan disempurnakan selama bertahun-tahun dalam perdagangan hingga menghasilkan sistem candlestick pattern yang kita gunakan saat ini.
Apa Itu Candlestick Pattern Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva
Manfaat Candlestick Pattern
Candlestick pattern itu beda dengan grafik batangan pada umumnya lho, Be-emers. Selain bentuk visualnya yang menarik, candlestick pattern lebih mudah untuk ditafsitkan.Soalnya, setiap candlestick memberikan gambaran aksi harga yang sederhana dan menarik secara visual. Seorang investor atau trader pun bisa langsung membandingkan hubungan antara pembukaan dan penutupan serta tinggi dan rendahnya harga.
Alpha Excapital menyebutkan, Japanese candlestick menjadi pilihan populer bagi para pedagang karena adanya sejumlah alasan, seperti:
- Sangat mudah untuk melihat apakah pembeli atau penjual menang
- Memberi gambaran tentang dimana letak momentum
Di satu sisi, candlestick pattern memang dinilai bisa membantu kamu berhasil dalam menganalisis kondisi bursa, indeks, maupun kinerja dari suatu aset. Pola tersebut juga bakal menghasilkan sinyal yang dapat menunjukkan apakah pasar akan berbalik atau melanjutkan pergerakannya.
Namun, seperti semua strategi dan sinyal perdagangan, Alpha Excapital menekankan, sebaiknya kamu makin banyak berlatih menganalisis candlestick pattern untuk keberhasilan kamu.
Apa Itu Candlestick Pattern Illustration Web Bisnis Muda - Image: Alpha Excapital
Bentuk dan Jenis Candlestick Pattern
Selain itu, dikutip Stock Charts, hubungan antara pembukaan dan penutupan dianggap sebagai informasi penting dan membentuk esensi dari candlestick itu sendiri.Misalnya nih, dalam pola “hollow candlestick”, yang mana memvisualisaikan penutupan lebih besar dari pembukaan. Nah, pola tersebut juga menunjukkan tekanan beli nih, Be-emers.
Sebaliknya, candlestick yang terisi (filled candlestick) memvisualisasi penutupan lebih kecil dari pembukaan. Hal itu menunjukkan tekanan jual.
Bentuk Candlestick Pattern Illustration Web Bisnis Muda - Image: Stock Chart
Bentuk-bentuk candlestick pattern itu juga lebih dari satu lho! Melansir Stock Charts, sejumlah bentuk candlestick pattern antara lain:
-
Long/short candlestick body
Secara umum, makin panjang body candlestick, makin kuat tekanan beli/jual. Sebaliknya, jika candlestick-nya pendek, itu menunjukkan pergerakan harga yang kecil dan adanya konsolidasi.
-
The upper and lower shadows
Bayangan atas dan bawah pada candlestick bisa memberikan informasi berharga tentang sesi perdagangan. Bayangan atas mewakili sesi tinggi dan bayangan bawah mewakili sesi rendah.
Lebih tepatnya, candlestick dengan bayangan pendek menunjukkan bahwa sebagian besar aksi perdagangan terbatas di dekat pembukaan dan penutupan.
Sedangkan candlestick dengan bayangan panjang menunjukkan bahwa harga diperpanjang melewati pembukaan dan penutupan.
-
Doji
Doji adalah pola netral. Doji terbentuk ketika pembukaan dan penutupan sekuritas hampir sama.
Kata "doji" mengacu pada bentuk tunggal dan jamak. Doji pun menjadi bias bullish atau bearish yang didasarkan pada aksi harga sebelumnya dan konfirmasi di masa mendatang.
Sebenarnya ada banyak sekali lho jenis-jenis pola Canldestick. Mulai dari Hammer, Bullish / Bearish Engulfing, Piercing line, Morning/Evening doji star, Three white soldiers, Shooting star, Three black crows, Tweezer top/bottom, Falling three methods, Three line strike, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Basic Candlestick Pattern yang Wajib Kamu Ketahui!
Hayooo candlestick pattern mana yang paling sering kamu temui?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.