wall hanging ( sumber gambar:ThamarThings)
Likes
Wabah pandemi covid-19 mengancam seluruh sektor perekonomian tanpa pandang bulu. kaum muda terpuruk dengan kondisi ini, pekerja paruh waktu di PHK, kantor-kantor tutup, penjual asongan gulung tikar, anak sekolah di rumahkan, segalanya karena dampak pandemi. Kemudian dengan waktu yang banyak hanya digunakan rebahan, apa jadinya indonesia kedepannya ketika penerusnya hanya tinggal diam?
Nah di rumah saja kita bisa lebih produktif dengan memulai kebiasaan baru seperti menulis, membaca, dan membuat kerajinan. apalagi kebiasaan itu bisa berpenghasilan.
Pernahkah anda mendengar kata mecrame?
Perhiasan makrame menjadi populer di kalangan neo-hippie Amerika dan kerumunan grunge mulai pada awal tahun 70-an yang sangat dominan menggunakan simpul persegi dan simpul granny. Jenis ini sering dipakai untuk membuat perhiasan tangan dengan manikmanik, kaca, dan unsur-unsur alami seperti tulang dan kulit. Kalung, gelang tangan, dan gelang kaki menjadi bentuk makrame yang paling populer pada masa itu.
Saat ini produk-produk macrame mulai disukai lagi karena beberapa kebutuhan, terutama macrame berbahan katun. Karena belakangan ini tren tersebut muncul lagi seiring dekorasi rumah ala skandinavian populer di kalangan ibu-ibu. Macrame ini identik dengan style skandinavian dan bohemian yang menonjolkan kesan vintage, Karena mulai banyak peminatnya maka produk macrame ini menjadi peluang usaha baru. Peminat macrame juga terus meningkat setiap bulan. Saking banyaknya permintaan pengrajin macrame harus membatasi pesanan.
Harga yang dibanderol untuk produk macrame buatan Instyle 88, mulai dari Rp 35.000 sampai Rp 450.000. Harga tersebut tergantung pada ukuran, bahan yang digunakan dan tingkat kerumitan. Gantungan pot harganya mulai Rp 35.000, hiasan dinding mulai Rp 125.000 per buah.
Beberapa contoh produk makrame antara lain sebagai berikut:
1. Wall Hanging (gantungan dinding)
2. Tas
3. Gantungan kunci
4. Aksessoris
5. Sarung Bantal, taplak, dan Gorden
6. Boneka
a. Alat Produksi Makrame
Gunting, tang lancip, meteran atau penggaris Gunting dibutuhkan untuk memotong benang sesuai panjang yang diinginkan. Tang digunakan untuk membengkokkan kawat. Meteran atau penggaris digunakan untuk mengukur panjang benang yang diinginkan.
Penjepit atau clipboard dan isolasi Penjepit atau clipboard digunakan untuk menjepitkan helaian benang agar tidak mudah kendur saat dibuat ikatan simpul. Isolasi dapat digunakan sebagai alat bantu agar warna atau helaian benang tidak tercampur saat disimpul.
b. Bahan Pembuatan Makrame
Tali atau benang yang biasa digunakan untuk kerajinan makrame terdiri dari berbagai jenis, tekstur, dan warna. Benang nylon memiliki warna yang mengkilap sehingga berkesan elegan. Benang rajut yang warnanya lebih lembut lebih terkesan ceria dan santai.
Manik-manik merupakan bahan pendukung dari pembuatan makrame. Manik-manik dapat berbentuk bulat ataupun gepeng sesuai keinginan. Manik-manik yang digunakan adalah yang memiliki lubang yang besar, paling tidak kita mengetahui bahwa lubang manik-manik dapat dilalui tali atau benang.
Penjepit yang digunakan terbuat dari stainless. Penjepit ini bervariasi dan digunakan untuk finishing makrame agar terlihat lebih trendi dan bernilai. Penjempit yang dapat digunakan misalnya penutup ujung tali, anting-anting, peniti bros, pengikat kalung. Rantai juga digunakan sebagai pemanis kalung atau gelang.
Referensi:
https://www.mikirbae.com/2015/12/produk-kerajinan-fungsi-pakai.html https://peluangusaha.kontan.co.id/news/menganyam-kembali-potensi-kerajinan-macrame-yang-pernah-hits?page=all
Komentar
03 Jul 2020 - 00:42
Menarik.
Salam