Donald Trump Rilis Media Sosial, Ini yang Perlu Kamu Ketahui tentang TRUTH Social

Donald Trump Rilis Media Sosial TRUTH Illustration Bisnis Muda - Image: Pixabay

Like

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja bikin heboh dunia karena merilis media sosial sendiri nih. Platform yang bernama TRUTH Social itu pun bikin banyak orang penasaran.

Seperti yang kita ketahui, Donald Trump cukup aktif di sejumlah media sosial. Mulai dari mengkritik, berpendapat, atau hanya sekedar berceloteh, ia lakukan di media sosial seperti Twitter dan Facebook.

Namun, gara-gara apa yang ia bagikan di media sosial seringkali menuai kontroversi dan dianggap meresahkan bagi sejumlah pihak, pada Januari 2021, akun resmi Donald Trump kena banned dari Twitter, Facebook, hingga YouTube lho!

The Guardian menyebutkan, saat itu, Trump terputus dari media sosial dan basis pendukungnya. Ia pun hanya terdiam.

Meski begitu, Trump pun enggak kehabisan akal nih untuk tetap eksis di media sosial. Caranya, yakni dengan merilis media sosial buatan sendiri!


Pada pekan lalu, Trump mengumumkan bakal merilis sebuah aplikasi media sosial yang ia beri nama TRUTH Social. Seperti apa sih TRUTH Social itu?

Baca Juga: Viral Presiden Trump Punya Akun Konten Video Triller, Jadi Pesaing TikTok?
 

TRUTH Social Akan Dirilis pada November 2022

Media sosial yang ada di bawah Trump Media and Technology Group (TMTG) itu pun rencananya, dilansir The Guardian, akan dirilis secara resmi pada tahun 2022. Tepatnya, pada kuartal pertama 2022.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Liz Harrington di laman Twitternya (@realLizUSA), siaran media yang diungguah TMTG menjelaskan kalau TRUTH Social akan tersedia sebagai versi beta yang khusus untuk undangan mulai November 2021. Aplikasinya pun sudah tersedia secara pre-order di App Store.

 

Donald Trump Rilis Media Sosial TRUTH Illustration Bisnis Muda - Image: Wikimedia

 

TRUTH sebagai Media Berita, Debat, Hingga Hiburan

Euronews menyebutkan, TRUTH Social merupakan disajikan sebagai platform media sosial Amerika yang mendorong percakapan global yang disebut-sebut akan terbuka, bebas, dan jujur tanpa membeda-bedakan ideologi politik di halaman berandanya.

Menariknya, Trump selama ini memang memanfaatkan media sosial untuk berpolitik. Namun lewat TRUTH, Trump memang sengaja berencana untuk menyebarkan apa yang disebutnya berita, debat, dan hiburan kepada orang Amerika yang kehilangan media jujur dan enggak memihak.

Nantinya, TRUTH akan menyediakan layanan seperti video-on-demand (VOD) dan podcast nih, Be-emers. Meskipun, dilansir The New York Times, TRUTH Social disebut mirip Twitter.

“Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran besar di Twitter sementara presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima," -Donald Trump, dikutip Euronews.

 
Baca Juga: Fun Fact: Penjualan Merchandise Donald Trump Lebih Laris Dibanding Joe Biden Lho! Kok Bisa?
 

TRUTH Sudah Mulai Dicoba Hackers

Meski masih menunggu untuk diluncurkan, rupanya TRUTH Social sudah mulai “dibaca” oleh peretas (hackers) nih, Be-emers. Bahkan dilansir The New York Times, hanya dalam waktu dua jam, peretas telah mendapatkan akses ke versi pribadi dari jejaring sosial TRUTH.

Peretas tersebut pun sampai bisa membuat akun palsu untuk Mr. Trump, hingga sosok lain seperti Stephen K. Bannon; Ron Watkins, dan ahli teori konspirasi QAnon. Gilanya, si peretas juga membuat akun palsu CEO Twitter Jack Dorsey di TRUTH Social.

The New York Times melaporkan, peretas tersebut menggunakan akun “donaldjtrump” palsu dan mengunggah gambar babi yang buang air besar. Peretas juga menulis kata-kata kasar yang ditujukan kepada Dorsey dan menanyakan tentang keberadaan mantan ibu negara Melania Trump.

Para peretas pun mengunggah meme dari akun palsu untuk Trump, mantan Wakil Presiden Mike Pence, dan tokoh terkemuka lainnya. Mereka juga menyebutkan, sebelum peluncurannya, aringan sosial Trump yang akan segera dirilis memiliki perlindungan yang lemah dan bisa menjadi tempat untuk menipu siapa pun.

Para peretas yang berafiliasi dengan Anonymous itu melakukan hal tersebut sebagai langkah “perang online melawan kebencian.” Adapun, akhirnya hal itu memaksa pengembang aplikasi TMTG tersebut untuk melarang akun baru dan akhirnya menutup platform pengembangan. 

Apakah media sosial milik Trump bakal menuai kontroversi lagi? Atau hanya akan jadi media politik aja nih?