Pajak Elon Musk Capai Rp 157,7 Triliun Tahun Ini, Kok Bisa?

Pajak Elon Musk Capai Rp 157,7 Triliun Tahun Ini, Kok Bisa Illustration Web Bisnis Muda - Image: Canva

Like

Be-emers tau nggak sih, tahun ini Elon Musk menghadapi tagihan pajak yang sangat besar lho, bahkan mungkin jadi yang terbesar dalam sejarah Amerika Serikat!

CEO Tesla tersebut mem-posting Tweet pada Senin (20/21) lalu yang menyatakan, "Bagi mereka yang bertanya-tanya, saya akan membayar pajak lebih dari $11 miliar tahun ini."
 

Pajak Elon Musk Capai Rp 157,7 Triliun Tahun Ini, Kok Bisa Illustration Web Bisnis Muda - Image: Twitter @elonmusk


Sebelumnya, CNBC memperkirakan bahwa Musk akan membayar pajak senilai $12 miliar pada tahun 2021, yang setara dengan Rp 171 triliun!

Musk telah menjual saham Tesla senilai $14 miliar sejak awal November lalu, setelah ia bertanya kepada pengikutnya dalam polling Twitter apakah dia harus menjual 10 persen kepemilikannya. Tak disangka, tanggapan netizen terhadap polling tersebut itu adalah "ya."

Kemungkinan, Musk akan mulai menjual sahamnya karena ia menghadapi tagihan pajak besar-besaran atas opsi saham Tesla. Opsi saham yang diberikan Musk pada 2012 akan berakhir pada Agustus tahun depan. Untuk menjalankannya, ia harus membayar pajak penghasilan atas keuntungan tersebut.


Alih-alih mengambil gaji atau bonus tunai, kekayaan Musk berasal dari penghargaan saham dan keuntungan harga saham Tesla lho, Be-emers.

Meskipun saham Tesla telah jatuh sejak polling Twitter Musk beberapa waktu lalu, mereka tetap menjadi saham yang berharga di mana nilai sahamnya naik 28 persen tahun ini.

Jika Musk menginginkan uang tunai, ia cukup meminjam uang menggunakan saham perusahaannya sebagai jaminan. Namun, praktik ini telah dikritik oleh beberapa politisi sebagai celah pajak bagi orang kaya.

Awal tahun ini, ProPublica menerbitkan investigasi yang menguak bahwa Musk dan beberapa miliarder lainnya tidak membayar pajak pendapatan federal pada tahun 2018.

Antara 2014 dan 2018, Musk membayar pajak $455 juta (Rp 6,4 triliun) atas pendapatan $1,52 miliar (Rp 21,6 triliun), meskipun kekayaannya tumbuh $13,9 miliar (Rp 198 triliun) selama periode itu. Duh, nominal yang sangat besar ya, Be-emers.

Menurut Forbes, kekayaan Musk bernilai lebih dari $244 miliar di atas kertas, atau setara dengan Rp 3.478 triliun dan menjadikannya orang terkaya di dunia!

Musk bisa saja menunggu hingga tahun depan untuk membayar tagihan pajak, tetapi itu berarti berpotensi terkena tarif pajak yang lebih tinggi di bawah RUU Demokrat ‘Build Back Better’.

Akhir-akhir ini, CEO Tesla dan SpaceX tersebut telah berdebat dengan Demokrat di Twitter tentang masalah penghindaran pajak.

Pekan lalu, dia membalas Senator Elizabeth Warren setelah dia mempertanyakan keputusan Majalah Time untuk menyebut Musk sebagai Person of the Year. Musk sempat mem-posting tweet yang berbunyi "Saya akan membayar lebih banyak pajak daripada orang Amerika mana pun dalam sejarah tahun ini."

Dan jika Musk akhirnya membayar jumlah besar yang dia katakan saat itu, kemungkinan hal tersebut akan terwujud.

Kira-kira, nominal tagihan pajakmu berapa persen dari pajaknya Elon Musk nih, Be-emers? Hehehe...