Jenis Market Cap. (Ilustrasi: Canva)
Likes
Dalam berinvestasi khususnya di instrumen saham ada hal-hal yang perlu diketahui. Salah satunya mengenai pasar kapitalisasi atau market cap. Ada banyak jenis market cap yang perlu kamu tahu.
Biasanya seorang investor ketika akan melakukan investasi pada suatu instrumen atau sektor akan memperhatikan banyak hal.
Khususnya saham, ada lebih banyak hal yang harus diperhatikan. Selain sektor emiten saham yang akan diinvestasikan, investor juga perlu mengetahui emiten tersebut berada di market capitalization atau market cap apa.
Fungsinya untuk mengetahui risiko dan proyeksi profit yang bisa didapatkan dari investasi ke saham tersebut. Namun apa sebenarnya market capitalization atau market cap itu?
Market capitalization atau market cap merupakan kapitalisasi pasar yang digunakan untuk mengetahui nilai emiten berdasarkan total nilai sahamnya. Rumus dari market cap adalah harga pasar dikalikan dengan jumlah saham beredar.
Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Bitcoin Tembus US$1 Triliun, Ini yang Perlu Diperhatikan
Jenis Market Cap
Market cap memilik beberapa jenis yang membedakan emiten-emiten yang ada di dalamnya.
1. Mega Cap
Jenis market cap yang pertama adalah mega cap. Mega cap merupakan sebutan untuk perusahaan yang dilihat dari market capitalization atau kapitalisasi pasarnya berada di level tertinggi.
Ini merupakan sebutan bagi perusahaan yang umumnya memiliki nilai pasar lebih dari US$200 miliar dan seringkali merupakan pilihan paling konservatif bagi investor.
Perusahaan mega cap biasanya merupakan perusahaan terkuat dan telah terbukti mampu menahan ancaman persaingan meski banyak siklus naik turun di industri.
2. Large Cap
Jenis market cap yang berada di level kedua adalah large cap. Biasanya perusahaan yang masuk di level large cap adalah perusahaan kelas menengah yang sedang dalam proses ekspansi.
Perusahaan Large Cap memiliki kapitalisasi pasar senilai US$10 miliar hingga US$200 miliar. Perusahaan large cap ini cukup bagus dalam memberikan jaminan keamanan dan konsistensi bagi investor.
3. Mid Cap
Mid Cap merupakan singkatan dari middle capitalization. Biasanya perusahaan mid cap berada di posisi tengah antara perusahaan besar dan perusahaan kecil. Perusahaan ini telah berhasil membangun model bisnis yang sukses.
Nilai kapitalisasi pasar dari perusahaan mid cap adalah sebesar antara US$2 miliar hingga US$10 miliar. Mid cap memiliki pertumbuhan yang cukup menjanjikan sehingga bisa dipertimbangkan untuk investasi.
Baca Juga: Capai Kapitalisasi Pasar US$10 Miliar, Shiba Inu Kini Masuk Jajaran 20 Kripto Teratas
4. Small Cap
Level keempat adalah small cap yang nilainya cukup kecil. Umumnya perusahaan yang termasuk small cap merupakan perusahaan yang usianya masih muda dan sumber dayanya relatif terbatas.
Nilai kapitalisasi pasar perusahaan small cap adalah sebesar US$300 juta hingga US$2 miliar. Perusahaan small cap relatif rentan apalagi jika ada penurunan bisnis atau ekonomi. Maka dari itu perlu riset yang matang sebelum investasi di small cap.
5. Micro Cap
Level terakhir adalah micro cap. Ini merupakan level paling bawah namun ada juga yang berpendapat bahwa level ini tidak diperlukan karena bisa tergabung dengan level small cap.
Nilai kapitalisasi pasar level ini adalah US$50 juta hingga US$300 juta. Biasanya perusahaan yang masuk level ini adalah perusahaan pemula yang baru berdiri dan sedang merintis.
Saham dari perusahaan ini lebih fluktuatif sehingga untuk investor ini lebih berisiko apalagi jika melakukan investasi untuk jangka pendek saja.
Mau tulisanmu dimuat juga di Bisnis Muda? Kamu juga bisa tulis pengalamanmu terkait investasi, wirausaha, keuangan, hingga lifestyle di Bisnis Muda dengan klik “Mulai Menulis”.
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung.
Komentar
05 Jan 2024 - 13:45
Keren