Tips Mengelola Keuangan Ala Ibu Rumah Tangga

Dimsum homemade ala rumahan gambar Fitri Rosdiani

Like

Tips mengelola keuangan ala ibu rumah tangga. Masa pandemi masih berlangsung sampai saat ini dan banyak mengajarkan kepada kita bagaimana caranya mengelola keuangan. Lain halnya kalau uang kita belebih tentu masa pandemi ga akan jadi masalah mau apa-apa tinggal cari di aplikasi pesan ini itu beres deh.

Sebelum pandemi terjadi sebagian orang termasuk saya masih bisa jajan di luar, tapi saat pandemi bepergian jadi sangat dibatasi kalau pun  keluar hanya ada keperluan yang penting saja. Biasanya saat keadaan masih normal sebagai pedagang pakaian masih bisa jualan, tapi saat masa sulit kek gini cari kain susah konveksian mandek pangsa pasar susah ya mau gimana lagi gak bisa dipaksakan dan orang - orang rumah harus makan.

Menyerah? Tentu saja tidak, sebagai ibu rumah tangga harus benar-benar bijak dalam mengelola keuangan saat keadaan seperti ini. Bukan berarti ga jualan terus seisi rumah ngga bisa makan. Di sini seorang ibu benar-benar di uji. Mengeluh saja bukan solusi untuk menyelesaikan keadaan. Mau tidak mau harus mengatur strategi saat berurusan dengan dapur.

Memasak menjadi kegiatan utama setelah resign dari kantor. Setiap pagi sebelum pukul 7.00  WIB sudah berada didapur menyiapkan nasi dan laukpauknya soalnya di rumah sudah  terbiasa sarapan sebelum berangkat kerja.

Sebelumnya  jarang pergi ke pasar biasanya untuk membeli bahan masakan cukup  pergi ke warung. Kini pergi ke pasar 10 hari sekali sudah jadi jadwal wajib bukan apa - apa untuk bahan bumbu-bumbu dapur biasanya beli dalam jumlah banyak karena kalau ketengan ke warung jatuhnya jadi mahal. 


Jadi apa aja yang bisa kita intip dalam mengelola keuangan di masa pandemi ini, yuk kita simak! 

Tips mengelola keuangan ala ibu rumah tangga :
 - Membeli apa yang diperlukan sesuai catatan kecuali ada sisa uang lebih baru bisa di belikan yang lainnya.
- Mencatat alternatif lain saat bahan yang diperlukan bila tidak ada
- Membawa uang sesuai kebutuhan demi menghindari belanja yang lain yang tidak begitu mendesak.
- Cari harga bahan makanan tidak hanya satu tempat biar lebih menghemat harga.
- Membeli bumbu dapur sesuai keperluan dalam jumlah ga terlalu banyak menghindari pembusukan bila akan dipakai dalam jangka waktu lama (pertimbangkan kalau lauk pauk untuk 10 hari beli bumbu-bumbunya disesuaikan untuk 10 hari).
- Membeli daging ayam dan lauk pauk yang masih fresh pemakaian dalam jangka waktu lama masih bisa diolah.
Jangan lupa saat bepergian keluar harus tetap jaga kesehatan dan safety menggunakan masker dan rajin cuci tangan.

Sebenarnya tidak berhenti sampai di situ juga dalam mengolah makanan pun ada triknya. Biasanya membeli daging ayam per kilogram dibagi menjadi 12 potong dalam sikon saat ini jadi beralih membeli daging ayam yang fillet dada atau fillet paha tujuannya bisa dimasak mejadi olahan yang berbeda-beda dan bisa lebih dari 12 potong.

Olahan ayam sebagai contoh beli ayam fillet paha per kilogram sebelum disimpan di freezer ayam dicuci sampai bersih dan diberi bumbu marinasi baru masukan ke dalam lemari es. Ayam yang biasanya di hitung 1 potong karena ukurannya lebih besar bisa dipotong menjadi 2 bagian untuk dijadikan ayam krispy dengan menggunakan bumbu yang dibuat sendiri tidak full menggunakan bumbu kemasan instan, jadi bisa lebih menghemat juga.

Untuk celupan basah biasanya menggunakan kocokan telur kini bisa diganti dengan adonan kering tepung berbumbu yang diberi air sampai kekentalan yang diinginkan. Tidak mengurangi rasa ayam krispy masih bisa disantap nikmat bersama keluarga.

Sisa ayam bisa dibuat tongseng tinggal menambahkan kol di iris masukan bumbu-bumbu yang diperlukan untuk menambah nikmat biasanya ditambahkan tulang ayam yang dipotong - potong kecil. Jadi deh bisa dinikmati dengan sambal pedas yang ada.

Ayam yang masih tersisa masih bisa diolah dengan memotong dadu tinggal menumis bombay ditambah bumbu barbeque udah deh jadi  makanan yang siap disantap pakai nasi. 

Masih banyak cara agar dapur tetap ngebul. Yang biasa jajan di luar selama pandemi jadi lebih rajin buat olahan-olahan dengan memanfaatkan bahan - bahan yang ada. Semua dilakukan di rumah terus menerus. Seperti membuat dimsum, baso dan olahan makanan lainnya. Jadi bisa lebih menghemat dan sekeluarga bisa menikmatinya.

Kita ambil hikmahnya saja dari situasi kondisi seperti ini. Alhamdulillah dari coba-coba buat dimsum ada yang pesen juga semua selalu ada jalan.