Tradisi Unik Sambut Ramadan dari Indonesia Hingga Luar Negeri

pixabay-hijab

Like

Indonesia memiliki 17.508 pulau dan 360 suku bangsa, kaya dengan tradisi budaya di masing-masing daerah.

Utamanya tradisi dan budaya saat jelang Ramadahn.  Jadi kita enggak pernah bosan melihat keunikan budaya dan tradisi di setiap daerah.

Keunikan tradisi atau budaya sambut ramadhan  bisa jadi potensi wisata, lho!. Jika Anda belum pernah mengunjungi atau menyaksikan tradisi unik di setiap daerah, yuk saya ajak untuk jalan-jalan!

Tentunya sambil melihat tradisi sambut ramadhan di beberapa daerah baik Indonesia maupun luar negeri.



Sambut Ramadhan di Indonesia


1.Meugang, Aceh

Aceh dikenal sebagai kota Serambi Mekah, punya keunikan tersendiri untuk sambut Ramadan.  Disebut dengan Meugang atau Makmeugang atau Haghi Mamagang.  


Biasanya dilakukan jelang Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Asal mulanya tradisi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Aceh Darussalm abad ke 15.

Mereka membeli daging di pasar, atau menyembelihnya.   Lalu mereka akan memasak dan menghindangkan yang sangat lezat untuk disantap bersama keluarga, rekan kerja (Meugang Kantor), warga desa (Meugang Gampong).

Baca Juga: 5 Tradisi Unik Khas Pulau Jawa Menjelang Bulan Suci Ramadhan
 

2.Malamang, Sumatera Barat

Makanan tradisional khas Sumatera Barat ini terbuat dari beras ketan dan dimasukkan ke buluh bambu beralas daun pisang. 

Makanan ini hanya ditemukan pada saat Ramadhan. Kegiatan pembuatan Lamang menjadi suatu tradisi Ramadhan unik di Sumtera Barat.


 

3.Balimau, Sumatera Barat

Ternyata bukan hanya membuat makanan Lamang saja, warga Sumatera Barat juga punya tradisi lain yaitu Balimau. 

Tradisi Balimau itu adalah mandi dengan jeruk nipis.   Tradisi ini dilakukan oleh warga yang tinggal di aliran Sungai dan dekat tempat mandi.

Tujuan dari tradisi ini untuk membersihkan diri baik secara lahir dan batih sebelum masuk puasa.

Baca Juga: Ragam Tradisi dan Hiburan Ramadhan: Dari Kegiatan Keagamaan Hingga Komunitas


 

4. Warak Ngendog, Semarang

Tradisi di Semarang yang dilakukan sebelum Ramadhan.  Untuk menyambutnya, diadakan arak-akan Warak Ngendok.

Warak Ngendok merupakan mainan yang terkenal dan menjadi ikon kota Semarang, artinya  binantang mitologis yang digambarkan sebagai symbol pemersatu tiga etnis .

Bagian tubuhnya dari Naga (Cina), Buraq (Arab), dan Kaming (Jawa). Hewan imajiner biasanya dijadikan mascot dalam festival Dugderan .