Ilustrasi Memakai Masker (Sumber gambar: Wanitabaik.com)
Likes
Lebaran 2024 telah tiba, dan bersamaan dengan suasana suka cita dan kebersamaan, masyarakat perlu waspada terhadap ancaman yang tak terlihat, yaitu Flu Singapura.
Meskipun pandemi COVID-19 sudah mulai mereda, virus lain tetap mengintai, dan Flu Singapura adalah salah satunya yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
Latar Belakang Flu Singapura
Flu Singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit menular yang sering menyerang anak-anak usia 5–10 tahun, meskipun dapat juga terjadi pada orang dewasa.Berbeda dengan foot and mouth disease yang menyerang hewan dan tidak menular ke manusia, HFMD disebabkan oleh infeksi Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, serta jenis virus Enterovirus lainnya seperti Enterovirus 71.
Baca Juga: Sahur Seimbang hingga Menjaga Kebersihan: 5 Tips Menjaga Kesehatan Selama Puasa
Virus ini dapat menyebar melalui berbagai cara, termasuk berbagi alat makan atau minum dengan penderita, kontak dengan percikan liur saat bersin atau batuk, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.
Meskipun ruam pada HFMD seringkali disamakan dengan cacar air, namun pada HFMD ruam biasanya terlokalisasi di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong, berbeda dengan cacar air yang ruamnya lebih meluas.
Gejala HFMD meliputi demam, sakit tenggorokan, sariawan, ruam merah, dan lepuhan. Meskipun dapat menyerang siapa saja, HFMD lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah 10 tahun, terutama yang sering dititipkan di fasilitas penitipan anak.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala HFMD dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mencegah penularannya.
Risiko Penularan Selama Musim Lebaran
Musim Lebaran seringkali menjadi momen berkumpulnya keluarga dan kerabat. Tradisi mudik, berkumpul di masjid untuk sholat tarawih, atau pertemuan besar-besaran lainnya bisa meningkatkan risiko penularan penyakit, termasuk Flu Singapura.Baca Juga: Tips Menangani Maag yang Dipicu Stress
Ruang terbuka yang ramai, perjalanan jauh, dan interaksi antarorang dapat memperbesar peluang penularan virus.
Selain itu, kebiasaan saling berjabat tangan, berpelukan, atau berbagi makanan juga bisa menjadi faktor risiko yang mempercepat penyebaran virus.
Selama musim Lebaran Ramadan, kegiatan seperti ini seringkali tidak terhindarkan, sehingga perlu adanya kewaspadaan ekstra untuk mencegah penularan penyakit.
Baca Juga: Sehat Selama Ramadan: Mengelola Hidangan Sahur dan Berbuka Hingga Cermat Atur Pola Tidur
Komentar
09 Apr 2024 - 04:44
Semoga kita semua dijauhi dari yang begini2, tetap waspada dan jaga kebersihan yahhh
08 Apr 2024 - 18:18
Selain alat makan atau minum dengan penderita apa Lagi yang menjadi penyebab penularan