PT AKR Corporindo Tbk (Sumber gambar: akr.co.id)
Likes
PT Arthakencana Rayatama, pengendali utama PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), baru-baru ini menambah kepemilikannya dengan membeli 24.731.300 saham AKRA secara bertahap dalam dua pekan terakhir.
Pembelian saham ini mencerminkan komitmen kuat Arthakencana terhadap perusahaan distribusi bahan bakar dan kimia terkemuka di Indonesia tersebut.
Transaksi pembelian saham dilakukan pada 8, 13, 14, 15, dan 16 Mei 2024. Total dana yang dikeluarkan Arthakencana untuk pembelian ini mencapai Rp40 miliar, dengan harga rata-rata Rp1.619,7 per saham.
Direktur dan Corporate Secretary AKRA, Suresh Vembu, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (17/5/2024) menjelaskan, "Tujuan dari transaksi adalah investasi dan status kepemilikan saham bersifat langsung."
Dengan pembelian saham ini, Arthakencana Rayatama kini mengakumulasi kepemilikannya menjadi 12.285.447.900 saham, atau setara dengan 61,20% total saham perusahaan. Sebelumnya, Arthakencana memiliki 12.260.716.600 saham atau 61,08%.
Selain Arthakencana Rayatama, pemegang saham utama AKRA lainnya adalah Soegiarto Adikoesoemo yang memiliki 0,48%, Haryanto Adikoesoemo dengan kepemilikan sebesar 0,89%, dan publik yang menguasai 36,97% saham.
Baca Juga: Kondisi Makroekonomi Stabil Dorong IHSG Menuju Level 7.800 pada Semester II-2024
Langkah strategis ini menunjukkan kepercayaan PT Arthakencana Rayatama terhadap prospek jangka panjang AKR Corporindo. AKRA dikenal sebagai salah satu perusahaan terkemuka di sektor distribusi bahan bakar minyak dan bahan kimia di Indonesia, yang telah menunjukkan kinerja solid meski di tengah tantangan ekonomi global.
Pembelian saham oleh pemegang kendali utama sering kali dianggap sebagai sinyal positif oleh pasar. Ini menunjukkan keyakinan manajemen dan pemilik mayoritas terhadap nilai intrinsik dan prospek pertumbuhan perusahaan.
Langkah ini berpotensi meningkatkan kepercayaan investor dan berdampak positif pada harga saham AKRA di pasar.
Komentar
15 Jun 2024 - 03:46
Bisa jadi gurita saham lama-lama