(Sumber gambar: Instagram @realdonaldtrump)
Likes
Mantan Presiden Amerika Serikat periode 2017-2021, Donald Trump kembali mencalonkan dirinya sebagai presiden pada pemilu AS November mendatang.
Sebagai bentuk kampanye, Donald Trump menginisiasikan cara dengan menerima sumbangan berupa aset kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Dogecoin (DOGE), Cardano (ADA), Solana (SOL), Shiba Inu (SHIB), Ripple (XRP), dan USDC.
Hal ini disampaikan dalam rapat umum bersama tim kampanye beserta para pembeli NFT “Mugshot Edition” di Florida pada 8 Mei lalu. Donasi mata uang kripto nantinya diperdagangkan melalui platform Coinbase Wallet.
Dilansir dari detik.com, donasi kripto tersebut akan diterima dalam bentuk barang layaknya pemberian dalam saham.
Baca Juga: Kekayaan Bersih Donald Trump Anjlok USD1 Miliar Karena Hal Ini, Cek Penyebabnya
Kemudian, tim dari kampanye Donald Trump yang menentukan untuk melikuidasi atau mempertahankan mata uang kripto.
Meskipun hanya sebagai kampanye, kebijakan Donald Trump ini tidak sembarangan dan harus mengikuti peraturan dari Komisi Pemilihan Umum Federal.
Serukan Kampanye Kripto untuk Lawan Kebijakan Biden-Warren
Kampanye penerimaan sumbangan mata uang kripto direncanakan Donald Trump untuk mewujudkan salah satu visinya mengenai kebebasan Amerika.Dalam hal ini, Trump ingin memperkuat AS dengan menekankan pentingnya aset kripto di ranah politik. Sebab, Trump sangat mengkritik pemerintahan AS sekarang yang anti terhadap mata uang digital.
Sebelumnya, gerakan anti kripto di AS diusung oleh senator Elizabeth Warren dan Joe Biden. Mereka sangat menentang karena kripto dinilai dapat menimbulkan kejahatan inklusi keuangan yang membahayakan konsumennya.
Padahal, Trump melihat komunitas kripto di AS diminati oleh kalangan anak muda. Makanya, ia memanfaatkan kesempatan tersebut dengan membentuk pasukan pro kripto untuk memperoleh dukungan suara dari mereka dan sebagai tambahan dana kampanye.
Apabila nantinya Trump terpilih menjadi presiden, ia berkomitmen penuh untuk pertumbuhan industri kripto AS melalui pengembangan kebijakan penerimaan sumbangan tersebut.
Komentar
17 Jun 2024 - 20:40
Sungguh cerdas.
03 Jun 2024 - 08:49
negara LIBERAL mah bebas