Haji Pembuka Rezeki, Perekonomian Meningkat?

Sumber:Kemenag RI

Like

Ibadah haji merupakan salah satu rukun islam yang sangat penting dalam agama islam. Setiap tahun terdiri dari banyak jutaan umat muslim dari berbagai dunia yang berkumpul di Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah yang bermakna ini. 

Bulan Mei hingga Juni 2024 ini dikatakan musim haji bagi umat muslim. Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Saiful Muhjab mengatakan bahwa kuota jamaah Indonesia tahun ini adalah tahun yang terbanyak menjadi penyelenggaraan ibadah haji.

Diketahui jumlah total keseluruhannya mencapai 241.000 kuota haji.

Kuota Indonesia dalam ibadah haji pada 1445 H/2024 M mencapai 221.000 jamaah. Tidak hanya itu, indonesia mendapatkan kuota tambahan sebanyak 20.000 jamaah.

Terdapat kuota tambahan sebanyak 10.000 jamaah diperuntukkan untuk jamaah haji reguler, sedangkan kuota sebanyak 10.000 jamaah untuk jamaah haji khusus. 


Hal ini, indonesia menjadi negara dengan jamaah haji terbanyak, sebagaimana diketahui bahwa beberapa tahun lalu terdampak pandemi membuat pemerintahan Arab Saudi untuk membatasi jamaah haji, bahkan nyaris tidak ada jamaah yang berangkat haji ke tanah suci.

Baca Juga: Mengembangkan Potensi Ekonomi dari Ekosistem Haji di Indonesia

Maka pada musim haji saat ini, roda ekonomi kembali menguat. Jamaah haji tentunya memiliki semangat dan antusias yang tinggi dalam menyambut panggilah Allah SWT.

Kerinduan yang terpendam sekian lama, akhirnya tiba wakktunya untuk kembali berkunjung ke Baitullah.

Bagi pemerintah Indonesia, dengan dibukanya kembali musim haji menjadi sebuah dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, baik secara makro dan mikro.

Dampaknya sangat besar, seperti untuk konsumsi jamaah di Tanah Suci dari ekspor perikanan dan pertanian ke Arab Saudi.