Pergantian Pemimpin Startup: Alasan, Dampak, dan Peluang Investasi

Sumber gambar Merdeka.com

Like

Selain karena pertumbuhan dan perkembangannya yang cepat, satu fenomena yang sering muncul dalam stratup adalah pergantian pemimpin. Hal ini tentu menimbulkan berbagai pertanyaan ketika kita hendak berinvestasi di startup.
 
Mengapa pergantian pemimpin di startup begitu umum? Lantas bagaimana dampak dari dinamika tersebut terhadap pertumbuhan dan stabilitas perusahaan? Bagaimana pula prospek investasi startup?
 
Agar dapat mengambil keputusan tanpa keraguan, mari kita telaah jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas!
 


Alasan di Balik Pergantian Pemimpin di Startup

1. Kebutuhan Akan Keterampilan yang Berbeda di Tahap yang Berbeda

Pada tahap awal, pendiri biasanya adalah visioner yang memiliki ide brilian dan kemampuan untuk memulai bisnis dari nol.

Mereka perlu memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi peluang pasar dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
 
Namun, Ketika startup mulai berkembang, kebutuhan akan keterampilan manajerial yang berbeda muncul. Di sini, pengalaman dalam manajemen skala besar, pengembangan tim, dan operasional menjadi sangat penting.

Sering kali, pendiri yang berfokus pada inovasi mungkin tidak memiliki keterampilan atau minat dalam manajemen operasional sehari-hari, sehingga perlu ada pemimpin baru yang lebih sesuai dengan tahap ini.

Baca Juga: CEO Baru Lagi? Intip Sistem Pergantian Pemimpin di Startup
 

2. Tekanan dari Investor

Investor memiliki kepentingan besar dalam keberhasilan startup karena mereka menginvestasikan dana besar dengan harapan mendapatkan pengembalian yang tinggi.

Jika mereka merasa bahwa pemimpin saat ini tidak mampu membawa perusahaan ke tingkat berikutnya atau tidak memberikan kinerja yang diharapkan.


Mereka mungkin menekan untuk mengganti pemimpin dengan seseorang yang mereka anggap lebih cocok.
 
 

3. Kepemimpinan yang Tidak Matang

Banyak pendiri startup adalah pengusaha muda dengan sedikit pengalaman dalam manajemen bisnis. Ketika perusahaan mulai tumbuh, kompleksitas manajemen juga meningkat, dan pemimpin yang kurang berpengalaman mungkin tidak mampu menangani tekanan ini.

Akibatnya, mereka mungkin memilih untuk mundur atau digantikan oleh pemimpin yang lebih berpengalaman.
 
 

4. Konflik Internal

Startup sering kali didirikan oleh beberapa orang yang memiliki visi dan tujuan yang sama. Namun, seiring waktu, perbedaan pendapat mengenai arah perusahaan, strategi, dan eksekusi dapat memicu konflik internal.

Konflik ini bisa menyebabkan salah satu atau beberapa pendiri meninggalkan perusahaan atau digantikan oleh pihak lain yang lebih mampu mengelola situasi.