Jika Jadi Korban Bullying, Ini yang Mesti Korban Lakukan!

Perundungan memberikan luka dan trauma terhadap korban (sumber gambar:freerange)

Like

Kasus perundungan atau dikenal dengan bullying Kembali terjadi di dunia pendidikan, pendidikan tinggi dan di dunia kesehatan dan kedokteran tepatnya.

Di zaman yang modern dan media sosial dimana-mana mudah untuk memviralkan kejadian seperti ini. Berkat adanya media sosial ini masyarakat menjadi mudah untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia pendidikan saat ini. Terjadinya perundungan ini menunjukkan bahwa dunia pendidikan sedang tidak baik-baik saja. 
 
Seorang korban bullying yang akhirnya meninggal dunia dan diduga karena bunuh diri diketahui adalah seorang mahasiswi kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri serta menerima beasiswa pendidikan untuk orang tidak mampu.

Bullying sendiri merupakan bentuk kekerasan dan arogansi orang yang merasa dirinya lebih baik dari segi umur, status ekonomi dan angkatan di dunia pendidikan.

Baca Juga: Mencegah Perundungan Sejak Dini, Ini yang Bisa Diajarkan Orang Tua!

Mungkin pelaku melihat korban memiliki status dibawahnya ditambah lagi korban merupakan kalangan miskin sehingga merasa kalau korban tidak pantas untuk melanjutkan pendidikan kedokteran di perguruan tinggi negeri.
 
Menurut informasi yang beredar perundungan yang dialami oleh korban telah terjadi selama beberapa kali. Apakah ada pembiaran dari pihak universitas? Apakah pihak universitas purak-pura tidak tahu?


Universitas baik dekanat fakultas kedokteran dan rektorat universitas harus membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas terjadinya perundungan agar tidak terjadi lagi dan tidak menjadi budaya di lingkungan pendidikan tinggi. Untungnya kementerian kesehatan telah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut.