Untung-Rugi Saham IPO, Yuk Pahami Sebelum Membeli!

Sebelum memutuskan membeli saham IPO, kamu harus memerhatikan beberapa hal berikut (Foto Freepik.com)

Sebelum memutuskan membeli saham IPO, kamu harus memerhatikan beberapa hal berikut (Foto Freepik.com)

Like

IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana adalah proses ketika perusahaan menawarkan sahamnya kepada publik untuk pertama kali. 
 
Dengan melakukan IPO, perusahaan juga berubah status dari perusahaan swasta menjadi perusahaan publik. Sahamnya juga bisa diperdagangkan secara terbuka di bursa saham. Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi dalam saham IPO?
 

Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli Saham IPO

Membeli saham IPO bisa jadi kesempatan menarik untuk berinvestasi di perusahaan yang baru melantai di bursa. Namun, sebelum kamu terjun, penting untuk memahami keuntungan, risiko, dan strategi yang tepat. Yuk, kita bahas satu per satu!
 

Keuntungan Membeli Saham IPO

Dengan membeli saham IPO, kamu akan mendapatkan banyak keuntungan. Di antaranya:

1. Peluang Keuntungan Besar
Banyak investor yang tertarik pada saham IPO karena potensi kenaikan harga yang signifikan setelah saham mulai diperdagangkan. Jika permintaan tinggi, harga saham bisa melonjak.

2. Akses ke Pertumbuhan Awal
Membeli saham IPO memberi kamu kesempatan untuk menjadi salah satu pemegang saham pertama perusahaan. Ini bisa menjadi peluang untuk keuntungan jangka panjang.

3. Diversifikasi Portofolio
Saham IPO bisa menjadi cara untuk menambah variasi dalam portofolio investasi kamu serta mengurangi risiko.

Baca Juga: Tergiur Beli Saham IPO, Pahami Hal Ini Biar Enggak Nyesel!


Risiko Membeli Saham IPO

Selain mendapat keuntungan, kamu juga harus mengetahui risiko yang akan kamu terima ketika membeli saham IPO, di antaranya:

1. Fluktuasi Harga yang Tinggi
Harga saham IPO seringkali sangat berfluktuasi di hari-hari awal perdagangan. Ini bisa berarti keuntungan besar, tapi juga bisa berarti kerugian jika harga turun tajam.

2. Kurangnya Informasi
Perusahaan yang baru IPO biasanya belum memiliki rekam jejak yang panjang sebagai perusahaan publik. Ini membuat analisis menjadi sulit karena informasi tentang kinerja perusahaan masih terbatas.


3. Potensi Overvaluasi
Ada kalanya saham IPO dihargai lebih tinggi dari nilai wajar oleh pasar karena hype. Jika perusahaan tidak memenuhi ekspektasi, harga saham bisa turun drastis.