Saat Keuangan Harus Jinak di Masa Pandemi

Uang yang digenggam menunjukkan tentang uang yang harus dijaga pengeluarannya. (Sumber gambar : Photo by myself)

Uang yang digenggam menunjukkan tentang uang yang harus dijaga pengeluarannya. (Sumber gambar : Photo by myself)

Like

Pandemi ini rasanya tak kunjung usai. Sudah hampir 6 bulan, masyarakat mengalami masa-masa seperti ini.

Tentunya hal ini berdampak ke segala aspek dalam kehidupan. Yang paling terasa adalah pengeluaran keuangan yang semakin tak menentu.

Apalagi, bagi para pekerja dan juga anak sekolah yang masih melaksanakan work/study from home. Lantas, bagaimana cara terbaik yang harus dilakukan agar tak menjadi boros selama masa sulit seperti ini? Aku akan membagikan beberapa tips yang sekiranya bisa digunakan.

First, mulai mencoba untuk batasi pemesanan makanan secara online. Aku mengatakan untuk 'batasi', bukan untuk tidak melakukannya.

Boleh saja untuk memesan makanan secara online, namun jangan terlalu sering. Mulailah untuk memasak makanan sendiri di rumah.


Memasak sendiri membuat pengeluaran lebih terkontrol. Keuntungan memasak sendiri, selain hemat dalam pengeluaran, juga terjamin ke-highenis-an nya. 

Second, jangan lapar mata. Lapar mata adalah sebutan bagi orang yang langsung membeli sesaat setelah ia melihat barang tersebut lucu dan menggemaskan.

Mereka mengira barang tersebut akan berguna, namun nyatanya tidak juga. Bahkan, cenderung akan menjadi barang buangan nantinya.

Saat melihat barang-barang yang dijual online, jangan langsung menekan "beli" di barang yang lucu nan menggemaskan. Pikirkan dulu matang-matang, apakah barang tersebut memang benar-benar diperlukan atau tidak? Daripada melihat barang-barang lucu, lebih baik membuat kreasi barang yang kamu punya dan memodifikasinya menjadi barang yang menggemaskan.

Third, selektif memilih harga barang. Jika memang terdesak untuk membeli suatu barang, cobalah untuk membandingkan harga antara barang yang dijual di toko A dengan yang dijual di toko B.

Biasanya, terdapat perbedaan harga yang "lumayan" berbeda. Minimal carilah 3 toko yang berbeda dan bandingkan antara ketiga toko tersebut. Akan cukup menguntungkan saat kamu mendapat barang yang memiliki kualitas sama, dengan harga yang lebih terjangkau. 

Fourth, coba untuk menjual sebagian barang secara online. Jika kamu memiliki barang yang sudah tak terpakai lagi, namun masih memiliki kualitas yang bagus, disarankan untuk kamu jual online.

Hal itu bisa dijadikan sebagai ladang penghasilanmu, lho. Selain itu, rumahmu juga akan lebih tertata rapi saat barang-barang bekas laku terjual. Rumah rapi, dompet pun tebal.

Last but not least, hal yang paling basic. Menabung menjadi salah satu hal yang memang sudah kita lakukan sejak dari kecil.

Menabung dikala seperti ini nampaknya menjadi pilihan yang bagus. Kamu bisa menyisihkan sebagian kecil uangmu dan dikumpulkan di sebuah kotak.

Tulis saja kotak tersebut sebagai treasure. Letakkan di tempat yang tersembunyi.

Setelah kotak tersebut penuh, atau disaat kamu membutuhkan, bukalah kotak tersebut. Itu akan menyelamatkanmu disaat situasi yang mendesak.

Ya, mungkin itu saja yang bisa dibagikan kepada kalian semua. Walaupun agak basic tipsnya, tapi cukup efisien untuk kalian coba.

Pandemi bukan menjadi alasan untuk menghamburkan uang. Banyak cara yang bisa dilakukan agar keuangan tetap stabil.

Jangan menyerah dan tetap semangat, walaupun dalam situasi seperti ini. Kelak kita semua akan mendapatkan kebahagiaan nantinya. Amin. Sekian, sampai bertemu di kesempatan berikutnya.