Standar Hidup Layak Meningkat jadi Rp1,02 Juta, Gimana Dampaknya?

Like

Tidak bisa memilih pendidikan

Standar hidup layak Rp1,02 juga memungkinkan orang tua tidak bisa memilihkan pendidikan terbaik untuk putra-putrinya.

Padahal sama seperti jebakan setan di atas, pendidikan yang kurang baik, membuat mutu generasi penerus mungkin tidak sesuai harapan.

Akibatnya generasi penerus tersebut mungkin tidak bisa mengejar impian. Bisa, mungkin dengan puasa, puasa dalam arti yang sebenarnya puasa.
 

Sulit menabung

Standar hidup layak Rp1,02 juga membuat orang sangat sulit menabung. Bukan tidak mensyukuri yang ada, hanya kebutuhan pokok yang terlalu melambung tinggi.

Apalagi seperti disebutkan di atas sebagian besar gaji habis untuk beli bensin, maka sangat sulit untuk menabung.

 

Sulit dapat tempat tinggal yang layak

Jika memang sudah sulit menabung, maka bisa dibayangkan pasti akan sulit untuk mendapatkan tempat tinggal, apalagi tempat tinggal yang layak.


Baca Juga: Standar Hidup Layak Naik jadi Rp1,02 Juta, Apakah Sudah Bisa Dianggap Sejahtera?
 

Sulit mengakses kesehatan yang layak

Memang benar saat ini ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Namun, kembali lagi bahkan ada isu BPJS pun akan naik, itu masalah pertama.

Masalah kedua adalah baik BPJS maupun KIS tidak bisa memberikan jaminan semua kesehatan. Kalau pun bisa, layanannya berbeda.

Sebagai contoh layanan merawat dan menjaga kebersihan gigi. Kesehatan yang layak juga berkaitan dengan gizi, harga makanan bergizi yang tidak terjangkau membuat orang kurang sehat.

Selain itu, kesehatan juga berkaitan dengan tempat tinggal yang layak. Tempat tinggal yang kurang bahkan tidak layak tidak akan memberikan dampak kesehatan yang optimal bagi penghuninya. Jadi, standar hidup layak Rp 1,02 masih meninggalkan PR yang banyak bagi pemerintah.
 

PR yang harus Diselesaikan Pemerintah 

Berikut adalah beberapa PR yang harus diselesaikan oleh pemerintah jika menentukan standar hidup layak Rp1,02 juta 
  1. Subsidi kebutuhan pokok, termasuk di dalamnya bahan bakar kendaraan, listrik, gas, dan lain-lain
  2. Akses pendidikan yang terjangkau tetapi berkualitas 
  3. Akses kesehatan yang terjangkau dan berkualitas 




---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung