Urgensi Sertifikasi Halal, Mengapa Penting?

Sertifikasi halal penting (sumber gambar: canva)

Sertifikasi halal penting (sumber gambar: canva)

Like

Be-emers pekan ini saya dikejutkan dengan sebuah berita yang langsung menjadi trending di media sosial. Apakah kamu mengikuti juga beritanya?

Kalau mengikuti pasti sudah tahu juga. Yaa, berita menggemparkan tentang beberapa jenis makanan jajanan anak-anak yang meskipun sudah ada logo halal MUI saat dilakukan pemeriksaan oleh lembaga terkait ternyata mengandung bahan yang berasal dari babi.

Tentu saja kejadian ini cukup mengejutkan masyarakat Indonesia yang notabene mayoritas beragama islam. 


Kabar Mengejutkan Beredar di Masyarakat

Kejadian tak terduga ini bisa diketahui saat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melakukan pemeriksaan dan menemukan beberapa merek jajanan anak ternyata dalam komposisi bahan pembuatnya mengandung  unsur turunan babi.

Padahal dari keseluruhan produk yang mengandung babi tersebut beberapa diantaranya dinyatakan mengandung unsur babi padahal produk tersebut sudah mengantongi sertifikasi halal.

Baca Juga: Pentingnya Mendaftar Sertifikasi Halal, Apa Fungsinya?


Sertifikasi halal dari produk yang terindikasi mengandung gelatin babi ini terbukti tidak memenuhi ketentuan yang seharusnya.

Menurut saya sih ini sebuah kebohongan publik yaa dan tentu saja merugikan konsumen. Kejadian ini tentu saja menimbulkan kemarahan, keresahan dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan jajanan anak yang beredar di masyarakat. 


Mengapa hal ini Bisa Terjadi? 

Fenomena ini bisa terjadi manakala ada permainan tidak jujur dari pihak produsen. Ada kemungkinan saat mengajukan pemeriksaan kehalalan ke BPJPH dan dilakukan pemeriksaan uji kehalalan oleh Lembaga Penguji Halal (LPH),  pihak produsen tidak menyertakan bahan kandungan gelatin babi tersebut.

Setelah mendapatkan sertifikasi halal selanjutnya produsen memproduksi secara massal dengan menggunakan bahan tambahan lain yang sebelumnya tidak ada saat mengajukan sertifikasi halal.

Duh ngeri yaa, sangat berbahaya, merugikan masyarakat  dan curang sekali. Naah, saat ada pemeriksaan secara random di lapangan terhadap produk-produk makanan terjaringlah produk-produk tersebut.