Swasembada Pangan Harus Diwujudkan

Sekali lagi, untuk mewujudkan swasembada pangan diperlukan kerja keras dan kerja sama semua elemen bangsa. pemerintah sudah mengeluarkan banyak stimulus dan kebijakan yang mendukung. Salah satunya adalah keberadaan industri pupuk dan ketersediaan pupuk berkualitas di seluruh daerah.

Dengan dukungan pupuk berkualitas, target swasembada jagung juga optimis. Seperti yang terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Dukungan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR) Pupuk Kaltim terbukti meningkatkan produktifitas panen tanaman jagung yang siginifikan . Dari awalnya tiga ton per hektar menjadi 10,4 ton per hektar (Sumber: RRI, 04/05/2025).

Program tanam jagung ini juga lebih optimis dalam target swasembada karena hampir di seluruh wilayah menanam jagung atas inisiasi Polri dan lembaga terkait. Bahkan, BPS memprediksi pertengahan tahun ini produksi jagung mencapai 8,07 juta ton (Sumber: detik.com, 02/05/2025).

Tentu komoditas lain akan menyusul seperti tebu, bahan baku gula -yang mulai masuk musim giling sampai akhir tahun. Juga komoditas lain seperti kedelai, singkong yang memasuki musim panen ke depan.

Lalu, bagaimana kita sebagai masyarakat yang bukan petani namun suka rebahan ini? Sebarkan berita baik ini ke seluruh lapisan masyarakat. Buat status, utas, thread, twit, dan konten yang berisi keberhasilan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Tunjukan pada dunia bahwa kita mampu mandiri pangan.


Mari menjadi bangsa yang ‘gila’ akan kemandirian agar tidak bergantung pada bangsa lain. Selama pangan masih dibutuhkan, swasembada pangan harga mati diwujudkan!