Menjaga Ketahanan Pangan Indonesia: dari Harga Beras hingga Peran Strategis Pupuk Kaltim

Ketahanan Pangan: Bukan Tugas Satu Pihak Saja

Pangan adalah urusan bersama. Pemerintah perlu hadir lewat regulasi dan subsidi yang tepat sasaran. Industri, seperti Pupuk Kaltim, perlu terus mendukung dari sisi produksi dan distribusi. Petani perlu diberdayakan, bukan hanya disuruh "bertahan". Dan kita, masyarakat, perlu berhenti menganggap makanan sebagai sesuatu yang selalu tersedia begitu saja. Kalau kita benar-benar ingin melihat Indonesia maju di tahun 2045, kita tak bisa membiarkan satu pun anak tertidur dalam keadaan lapar. Mimpi besar dimulai dari kebutuhan paling mendasar: rasa kenyang dan rasa aman.

Ketahanan pangan bukan soal cadangan beras nasional semata. Ini tentang memastikan semua orang punya akses terhadap makanan bergizi. Tentang menghargai perjalanan panjang dari ladang hingga ke piring. Dan tentang merawat sistem yang adil untuk semua orang yang terlibat di dalamnya.
 

“Ketahanan tidak tumbuh dari janji-janji manis, tapi dari tangan-tangan yang bekerja, dari kolaborasi lintas sektor, dan dari kepedulian yang tidak henti-henti.”

Referensi:
Widarso, Maharastri Rahmi, dkk. (2024). Analisis harga pangan pokok terhadap ketahanan pangan di Indonesia. SEPA, Vol. 21(2). https://doi.org/10.20961/sepa.v21i2.83821
Pupuk Kaltim (2025). Instagram post: Produksi Januari–Mei 2025. @pupukkaltim_id


#BisnisMudaWritingCompetition2025 #writingcompetition2025
#BisnisMudaxPupukKaltim