Apa itu Excessive Heat yang Jadi Peringatan Google dan Cara Menghadapinya?

Ragam tips menghadapi panas ekstrem yang dapat dilakukan. [Sumber: Pixabay]

Ragam tips menghadapi panas ekstrem yang dapat dilakukan. [Sumber: Pixabay]


Ada yang menarik dari fitur cuaca Google: muncul peringatan excessive heat alias panas berlebih. Tulisan ini muncul ketika kita mencari kata kunci cuaca di Google ponsel. Iya juga, aku merasa kepanasan beberapa hari ini.

Apa Itu Excessive Heat?

Excessive heat dan tips menghadapi panas ekstrem [Sumber: Pixabay]

Excessive heat dan tips menghadapi panas ekstrem [Sumber: Pixabay]


Mengutip laman resmi Google, Google akan menampilkan peringatan excessive heat ini dalam kondisi tertentu antara lain:
  • Kombinasi suhu dan kelembapan dianggap berbahaya bagi tubuh manusia (menurut ambang batas bahaya NWS Heat Index);
  • Suhu di sebuah lokasi berada di atas normal dibandingkan tahun sebelumnya;
  • Kondisi panas berlebih berlangsung minimal dua hari berturut-turut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan beberapa akar penyebab cuaca terasa sangat panas belakangan ini.

"Pertama minim tutupan awan, sinar matahari langsung menembus tanpa hambatan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengutip Kompas pada Selasa, (14/10/2025).

Adanya peningkatan radiasi matahari utamanya di Jawa sampai Bali turut menjadi faktor cuaca amat terik. Wilayah mayoritas daratan seperti Nusa Tenggara juga merasakan fenomena radiasi ini.

Lebih lanjut, jelang akhir tahun ini Indonesia tengah berada dalam masa pancaroba, yakni peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Dwikorita menuturkan, situasi ini ditandai dengan ciri cuaca menjadi tidak menentu.

BMKG memprediksi fenomena La Nina lemah yang berlangsung mulai Oktober 2025 hingga Januari 2026. Salah satu dampaknya, curah hujan akan meningkat secara bertahap. Hal ini utamanya akan menimpa wilayah dengan suhu laut hangat.



Tips Menghadapi Panas Ekstrem yang Dapat Dilakukan

Namanya saja alam, tidak ada yang dapat kita lakukan sebagai mamusia selain mempersiapkan diri sebaik mungkin. Merujuk berbagai sumber, berikut kiat yang bisa dilakukan!


1. Cukupi Kebutuhan Hidrasi Tubuh

Langkah pertama adalah minum air putih 2–3 liter per hari tanpa menunggu merasa haus. Di samping air putih, kamu juga bisa mengimbanginya dengan buah tinggi air seperti semangka, melon potong, dan stroberi agar tubuh selalu terhidrasi.

Untuk sementara kurangi dulu minuman berkafein seperti teh dan kopi, serta minuman lain yang tinggi gula. Kalau kamu memang tipikal orang yang sulit berjauhan dengan kopi imbangi dengan air putih, karena kafein membuat cepat haus.


2. Pilih Pakaian Berwarna Terang

Kala cuaca sedang panas, kenakan pakaian yang berbahan katun atau rayon yang tipis sehingga menyerap keringat lebih baik.

Sebisa mungkin simpan dulu busana berwarna gelap seperti hitam, karena warna gelap sifatnya menyimpan panas. Gunakan pakaian berwarna cerah, topi lebar, dan kacamata hitam guna melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.


3. Jagalah Suhu Tubuh

Merujuk situs Global Heat Health Information Network, salah satu tips mengantisipasi risiko excessive heat ialah memproteksi suhu tubuh dengan tepat.

Ketika suhu udara masih di bawah 40 derajat Celsius, kipas angin dapat membantu menyejukkan tubuh. Jika ada pendingin ruangan (AC), atur pada suhu 27 derajat Celsius sambil tetap menyalakan kipas angin agar suhu ruangan terasa sekitar 4 derajat Celsius lebih sejuk.