Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik: Ini Efek dan 7 Tips Mencegah Paparannya

Ilustrasi fenomena air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, apa efeknya untuk tubuh? [Sumber: Pixabay]

Ilustrasi fenomena air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, apa efeknya untuk tubuh? [Sumber: Pixabay]


Belum lama ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap temuan air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya.

Rupanya, penelitian ini sudah dilakukan sejak 2022 lalu yang mana berasal dari limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia.

"Mikroplastik berasal dari serat sintetis pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran sampah plastik, serta degradasi plastik di ruang terbuka," jelas peneliti BRIN, Muhammad Reza Cordova, dalam keterangan tertulis yang dikutip laman Detik pada Senin (20/10/2025) lalu.

 

Penyebab dan Bahaya Mikroplastik Bagi Kesehatan

 

Kandungan mikroplastik di air hujan berbahaya untuk kesehatan [Sumber: Pixabay]

Kandungan mikroplastik di air hujan berbahaya untuk kesehatan [Sumber: Pixabay]

 
Merujuk berbagai sumber, mikroplastik ukurannya sangat kecil. Ia terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran sampah, dan aktivitas industri. Partikel itu kemudian terbawa angin dan turun kembali bersama hujan.

Lanjut Reza, partikel ini mengandung bahan beracun dan sangat berbahaya bilamana masuk ke dalam tubuh manusia. Mirisnya penyebab fenomena ini berasal dari gaya hidup kita, manusia.


Kebiasaan menggunakan plastik sekali pakai, membakar sampah dalam waktu lama berkontribusi 'menyumbang' mikroplastik di udara. Padahal, studi global mengemukakan dampaknya nggak main-main untuk tubuh.