Belajar dari Jakob Oetama: Konsistensi Berkarya Hingga Dirikan Usaha Tanpa Modal Uang

Jakob Oetama - Pinterest

Jakob Oetama - Pinterest

Like

Rabu (9/9) kemarin, kabar duka datang dari dunia media nasional. Pendiri grup Kompas Gramedia (KG), yakni Jakob Oetama, menghembuskan nafas terakhirnya di usia ke-88 tahun nih, Be-emers.

Selain sebagai tokoh pers nasional, Jakob Oetama juga dikenal sebagai sosok pengusaha dengan “gurita” bisnis di bawah naungan grup Kompas Gramedia. Mulai dari media, hotel, logistik, hingga universitas telah menjadi ladang cuan Jakob.

Berawal dari menerbitkan majalah Intisari di tahun 1963 bersama rekannya. Petrus Kanisius Ojong (P.K. Ojong), keseriusan dan konsistensi Jakob di industri media memang enggak main-main.

Baca juga: Jadi Cawapres AS, Ini Karakteristik Kamala Harris yang Bisa Ditiru Wirausahawan!

Tanpa itu semua, siapa yang sangka, majalah Intisari yang ia dan Ojong terbitkan itu bakal menjadi cikal bakal grup multi-industri. Meski baginya, dikutip dari Bisnis, wartawan adalah sebuah profesi dan jadi pengusaha karena keberuntungan, 


Enggak hanya sederhana, jujur, dan sangat humanis, idealisme dan falsafah hidup Jakob juga diterapkan dalam sayap bisnis Kompas Gramedia, yakni mencerdaskan kehidupan Bangsa.

Dalam buku bunga rampai Mengembangkan Indonesia Kecil, Jakob mengungkapkan kalau ia mendirikan Kompas tanpa “modal uang”!

Terus, pakai apa dong?

Pria kelahiran 27 September 1931 itu mendirikan Kompas dengan ide dan cita-cita. Hingga grup Kompas Gramedia berdiri, bisnisnya itu selalu memperjuangkan kesejahteraan dan pluralisme.

Baca juga: Tekad Kuat CEO Louis Vuitton dalam Mengembangkan Bisnis Mewahnya

Jakob berpegang teguh sama nilai Humanisme Transendental, yang juga ia tanamkan sebagai fondasi Kompas Gramedia. Sebagai seorang jurnalis dan pengusaha, selain cukup jeli dalam melihat peluang bisnis, konsistensi Jakob Oetama sebagai entrepreneur pun patut kita tiru nih, Be-emers.

Adapun, hingga memasuki usia senjanya, Jakob masih aktif memimpin Kompas Gramedia sebagai Presiden Komisaris. Hingga kini, bisnis multi-industri miliknya pun tetap berjalan dengan stabil.