Antara Punya Kekuatan & Peluang, 4 Startup Indonesia Ini Berhasil Melakukan Akuisisi

startup illustration - canva

startup illustration - canva

Like

Walaupun namanya perusahaan rintisan, kekuatan startup sudah enggak bisa diremehkan lagi ni. Di Indonesia sendiri, sudah ada empat startup yang berstatus unicorn dan satu berstatus decacorn. 

Baca juga: Sebelum Jadi Unicorn dan Decacorn, Begini Awal Mula Perjalanan 5 Startup Ini

Dengan berteman baik sama teknologi dan anak muda, bikin usaha rintisan terkenal penuh ambisi buat terus melangkah maju. Enggak cukup menciptakan produk lewat website, aplikasi, atau memperoleh dana ventura dengan nilai yang kinclong banget, sejumlah startup juga telah melakukan akuisisi.

Akuisisi di kalangan startup dinilai jadi peluang baru buat mengembangkan bisnis. Hal ini juga sekaligus jadi pembuktian kekuatan mereka. Berikut startup di Indonesia yang sudah berhasil melakukan akuisisi.
 

Gojek - Moka

Padahal sudah ada GoPay sebagai dompet digital, Gojek masih belum puas juga. Kali ini, startup decacorn ini mengakuisisi Moka buat memperkuat sistem kasir digitalnya.

Perlu diketahui, Moka ini merupakan aplikasi kasir berbasis teknologi awan. Moka juga menggunakan sistem Point of Sales (POS).


Nah Gojek yang berambisi banget sama usaha mikro, merasa kalau sistem yang diterapkan Moka cocok banget buat pertumbuhan dan digitalisasi UMKM di Indonesia. Walaupun sudah jadi milik Gojek, Moka enggak ganti nama jadi ‘Go-Moka’ kok. Soalnya, Moka tetap beroperasi sebagai merk sendiri. 
 

Tokopedia - Bridestory dan Parentstory

Juni 2019 lalu, berbasis teknologi dan merchant, Tokopedia berhasil mengakuisisi dua marketplace kece: Bridestory dan Parentstory. Keduanya jadi melengkapi layanan Tokopedia untuk kebutuhan pernikahan dan parenting.

Dengan akuisisi ini, jangkauan pengguna Tokopedia bakal jadi lebih luas nih. Bukan cuma layanannya aja,  Founder  dan Co-Founder Bridestory juga masuk ke jajaran manajemen Tokopedia.
 

Yummy Corp - Berrykitchen

Di bidang kuliner, startup katering Yummy Corp rupanya sudah mengakuisisi seniornya, Berrykitchen. Usaha rintisan yang terafiliasi Ismaya Group ini jadi bisa lebih concern ke konsumen ritel.

Sejak April 2019 lalu, proses akuisisi ini sekaligus menandakan bahwa Berrykitchen telah melebur jadi aplikasi Yummybox. Perlu diketahui nih, sebelum diakuisisi, Berrykitchen sempat bertumbuh pesat hingga pernah dapat investasi seri A dari Sovereign’s Capital lho di tahun 2015.

Kamu tertarik enggak nih buat pesan katering online?

Baca juga: Ekonomi Digital: Nafas Baru Perekonomian Indonesia
 

Warung Pintar - Limakilo

Jadi startup nya para toko kelontong, Warung Pintar makin pintar nin melihat peluang. Februari 2019 lalu, perusahaan rintisan teknologi mikro-ritel itu berhasil mengakuisisi Limakilo.

Limakilo ini merupakan platform pasokan makanan yang menghubungkan petani ke toko kelontong dan penjual sayur. Akuisisi ini tentunya jadi langkah yang keren buat menghubungkan pelaku mikro-ritel dan petani dengan masyarakat luas.