Tinggal Sehari Lagi! Ini Faktor SR013 Diburu Investor

Excited - Canva

Excited - Canva

Like

Sebagai salah satu produk investasi berupa surat utang, sukuk SR013 ternyata laku banget nih, Be-emers.

Minat terhadap investasi sukuk ritel milik negara ini cukup tinggi, terutama dari kalangan investor pemula lho!

Dilansir dari laman Bisnis, di hari ke 25 penawarannya, yakni Senin (21/9), penjualan SR013 telah mencapai Rp14,07 triliun. Hal itu melebihi  target kuota sebelumnya yakni Rp12 triliun.

Bahkan, realisasi SR013 juga telah melampaui realisasi penjualan Sukuk Negara Ritel seri sebelumnya, yaitu SR012 yang mencapai Rp12,14 triliun!

Nah, masa penawaran SR013 ini akan berakhir pada 23 September 2020 nih, Be-emers. Lalu, apa aja sih faktor yang bikin sukuk ritel ini banyak diminati?
 

Risiko Nyaris Nol

Menurut Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario, SR013 diminati karena tingkat risikonya nihil. Soalnya, surat utang ini dijamin sama negara, sehingga risiko gagal bayarnya hampir nol.


Jadi, sukuk ritel ini nyaman banget buat para investor. Apalagi, di tengah situasi pandemi kayak sekarang ini.

Meski pasar sekunder enggak selikuid konvensional, tapi bagi investor pemula, instrumen SR013 ini dinilai aman dan gampang.

Enggak cuma itu, bagi investor pemula, penjualan SR013 yang dilakukan secara online juga menarik perhatian. Hal ini sekaligus bikin pamor surat berharga ritel makin meningkat.
 

Imbal Hasil yang Kompetitif

Nilai tambah lainnya, instrumen investasi ini punya imbal hasil yang menarik, yakni 6,05 persen. Dibanding dengan surat berharga ritel lainnya, SR013 lebih unggul.

Diketahui, yield SBN 3 tahun ada di level 5,07 persen dan SBN 5 tahun di 5,62 persen.

Di sisi lain, jika dibandingkan dengan deposito bank, imbal hasil SR013 dinilai lebih cuan nih, Be-emers. Apalagi, baru-baru ini, sejumlah bank telah memangkas suku bunganya lho.

Bahkan, Ramdhan menilai, Bank Indonesia masih sangat berpotensi kembali memangkas suku bunga acuan. Alhasil, SR013 ini jadi menarik walaupun imbal hasilnya cuma 6,05 persen.

Adapun, ia memprediksi realisasi penjualan SR013 ini dapat kembali menembus kuota pemesanan yang kini ada di kisaran Rp15 triliun.

Baca Juga: Jangan Gegabah, Simak Tips Ini saat Kamu Bingung Berinvestasi