Beli Barang Branded Bisa untuk Investasi?

Branded Glasses - Canva

Branded Glasses - Canva

Like

Kamu suka beli barang branded enggak nih, Be-emers.

Belanja barang branded memang cenderung identik sama budaya konsumtif. Soalnya, kamu akan butuh merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkannya.

Bagi sebagian orang, membeli barang branded adalah sebuah kebanggaan karena bisa menunjukkan status sosial. Di sisi lain, beli barang branded juga termasuk dalam pemborosan.

Meski begitu, enggak salah kok kalau kamu mau beli barang branded. Menurut Budi Rahardjo dari Perencana Keuangan OneShildt, dikutip dari Harian Bisnis Indonesia, umumnya barang branded punya kualitas yang lebih baik dari segi material, style, dan sebagainya.

Adapun, Budi menilai kalau kita perlu tahu tujuan ketika ingin beli barah mewah. Pastikan ketika beli barang branded, kamu ingin barang itu sebagai kebutuhan atau cuma keinginan.


Baca Juga: Brand Sepatu Lokal Populer di Masa Pandemi
 

Bisa Bikin Hemat dan Jadi Investasi

Bertolak belakang sama asumsi konsumtif, ternyata beli barang bermerek juga bisa bikin kamu hemat lho! Asalkan, barang tersebut bisa memenuhi kriteria serta waktu yang tepat.

Selain itu, kalau kamu bertujuan untuk punya produk yang cenderung awet dalam jangka waktu yang cukup lama, barang branded bisa jadi pilihan yang tepat. Dengan kualitas yang sudah terjamin, membuat kamu jadi lebih hemat untuk enggak sering beli barang yang sama, tapi kualitasnya lebih buruk.

Bahkan, bagi beberapa profesi, beli barang branded bisa masuk kategori investasi nih, Be-emers. Soalnya, hal itu menimbulkan kesan terpercaya dan meningkatkan kepercayaan diri bagi pemiliknya, serta bisa memudahkan dalam bisnis seperti membina relasi dengan klien.

Nilai dari barang konsumsi cenderung menyusut karena usia pemakaian. Namun, untuk barang-barang tertentu, nilainya bisa naik kok. Eits, bukan berarti barang tersebut akan naik di tahun berikutnya ya!

Maksudnya, barang branded biasanya bakal naik nilainya kalau diproduksi dalam edisi khusus yang jumlahnya terbatas dan didesain oleh rumah desain atau desainer terkemuka. Soalnya, nilai barang tersebut naik karena ada penggemar atau peminat.

Selain itu, ada faktor lain yang bisa membuat nilai barang branded bisa naik, antara lain:
  • Persepsi masyarakat terhadap brand.
  • Dari produknya sendiri yang memang dari awal dibuat dengan harga mahal dan edisi terbatas.
  • Kualitas serta desain yang unik dan mewakili suatu gaya pada periode tertentu.
  • Jumlah orang yang memahami dan bisa respek terhadap barang tersebut.

Meski begitu, menurutnya, sangat sulit nih untuk memprediksi imbal hasil dari barang-barang branded. Jadi, pertimbangkan matang-matang dulu ya sebelum beli barang branded biar kamu enggak boncos, atau lebih baik diinvestasikan ke emas atau isntrumen investasi lain yang lebih menjanjikan.

Baca Juga: Tekad Kuat CEO Louis Vuitton dalam Mengembangkan Bisnis Mewahnya