Jadi Harapan Antivirus Covid-19, Gimana Ya Prospek Dua Emiten Farmasi Ini?

Medicine - Canva

Medicine - Canva

Like

Seperti diketahui, sejumlah negara lagi mempersiapkan antivirus untuk melawan Covid-19 nih. Begitu juga yang dilakukan oleh Indonesia.

Adapun, sejumlah perusahaan farmasi memang sudah siap buat mendistribusikan obat antivirus tersebut lho! Dua di antaranya yakni PT Indofarma Tbk. (INAF) dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).

Keduanya, secara bersamaan mengumumkan pemasaran dan distribusi obat antivirus yang mengandung zat aktif remdesivir pada pekan lalu.

Dikutip dari laman Bisnis, menurut Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno, pihaknya telah bekerjasama dengan Mylan Laboratories Limited di Bangalore, India terkait dengan pengadaan obat antivirus tersebut.

Dijual dengan harga di bawah Rp2 juta per vial, obat antivirus dengan merek dagang Desrem tersebut kemudian akan didistribusikan oleh PT Indofarma Global Medika, yang notabene adalah entitas anak usaha INAF.


Buat mendistribusikan obat tersebut, pihak INAF akan menyediakan 20.000 vial di tahap awal dan masih dapat memenuhi demand jika diperlukan.

Sementara itu, Kalbe Farma, bersama dengan PT Amarox Pharma Global (Amarox), juga telah menyesuaikan kembali harga obat Remdesivir yang akan didistribusikan.

Kalau sebelumnya pihak KLBF akan menjual seharga Rp3 juta per vial, kini harganya telah disesuaikan menjadi Rp1,5 juta per vial.

Menurut Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius, penyesuaian harga Covifor disebabkan dengan mempertimbangkan beberapa kondisi saat ini. Hal tersebut meliputi:
  • Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia
  • Kebutuhan obat yang besar
  • Masukan dari pemerintah
  • Tenaga kesehatan dan pasien, dan
  • Semakin banyak pasien yang mendapatkan manfaat obat Covifor untuk penyembuhan penyakit Covid-19

Nah, hal ini tentunya bakal mempengaruhi pergerakan laju saham keduanya di sektor farmasi nih, Be-emers. Di perdagangan hari ini, setelah pengumuman penyesuain harga, saham KLBF justru harus terkoreksi hingga 0,32 persen.

Berbanding terbalik, saham INAF justru meningkat hingga 2,95 persen ke level 3.140 lho! Wuih!

Jadi, mana nih yang bakal kamu pilih untuk buy atau bye