Yuk, Simak Tips Sebelum Investasi di Saham Syariah

Investment - Freepik

Investment - Freepik

Like

Sistem syariah enggak cuma ada dalam perbankan atau asuransi doang lho, Be-emers. Sejumlah instrumen investasi juga tersedia dalam sistem syariah.

Salah satunya yakni saham syariah di pasar modal. Berdasarkan info di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), saham syariah yakni efek berbentuk saham yang enggak bertentangan sama prinsip syariah di pasar modal.

Adapun, terdapat indeks khusus saham-saham syariah nih bursa. Indeks tersebut antara lain:
  • Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
  • Jakarta Islamic Index (JII)
  • Jakarta Islamic Index 70 (JII70)

Sementara itu, saham syariah kini dinilai lebih tangguh dibanding saham konvensional lho. Menurut Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi, dikutip dari Bisnis, di tengah pandemi dan potensi resesi, saham syariah dinilai lebih baik dari sisi pengelolaan, risiko, serta keberlanjutannya

Dengan kata lain, saham syariah jauh lebih proper dibanding saham dengan prinsip konvensional.

Meski begitu, kamu tetap perlu cermat dalam memilih saham-saham syariah yang layak buat dikoleksi nih, Be-emers. Sebelum mulai mengoleksi saham syariah, ini tips yang perlu kamu cermati.


Baca Juga: Mengenal Pasar Modal Syariah, Apa sih Bedanya?
 

Nilai Sisi Fundamentalnya

Yang pertama kali kamu perlu lakukan adalah coba untuk menilai dari sisi fundamental sektor maupun individu saham yang dimaksud. Tinjau kembali, mana yang kira-kira berpotensi lebih unggul, mudah pulih, dan dapat tumbuh dengan baik.

Di tengah pandemi Covid-19 ini misalnya, kamu perlu melihat dengan cermat bagaimana korporasi merespons dampak adanya pandemi Covid di tahun ini dan tahun depan.
 

Pertimbangkan Valuasi

Selain itu, valuasi juga perlu jadi pertimbangan nih, Be-emers. Jadi, penting untuk mencermati suatu saham dari sisi rasio PER atau PBV.

Bagi Hasan, di antara saham-saham terbaik, kamu juga bisa cermati saham-saham yang berada di posisi cukup murah.
 

Ikuti Perkembangan

Terakhir, yang perlu kamu lakukan adalah terus mengikuti perkembangan pasar dan sejumlah sentimen yang bisa mempengaruhi pergerakannya. Hal ini tentunya akan bisa menyesuaikan langkah investasi kamu.

Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah memutuskan strategi dan posisi investasi di instrumen syariah. Jangan lupa juga untuk terus menata kembali portofolio investasi saham kamu ya!

Baca Juga: Mengenal Reksa Dana Syariah, Apakah Lebih Aman?