Sejumlah Sentimen Ini Dinilai Bakal Pengaruhi Kinerja Reksa Dana, Apa Aja Sih?

Finance - Canva

Finance - Canva

Like

Dalam dunia investasi, kinerja masing-masing instrumen pasti dapat terpengaruh dengan berbagai sentimen. Sentimen tersebut bisa dari faktor internal, maupun eksternal.

Hal itu juga terjadi di instrumen investasi reksa dana. Saat ini, kondisi pandemi Covid-19 nanti mungkin jadi sentimen yang dominan, bahkan di instrumen lainnya.

Meski begitu, dilansir dari laman Bisnis, ada sejumlah sentimen yang dinilai bakal mempengaruhi kinerja reksa dana nih, Be-emers.

Baca Juga: Di Tengah Volatilitas Pasar, Ini Opsi Cuan untuk Reksa Dana
 

UU Cipta Kerja dan Volatilitas Pasar Modal

Ternyata, diresmikannya UU Cipta Kerja justru mampu membawa sentimen positif nih buat pasar modal Indonesia. Hal ini jelas jadi momen cuan buat para investor, terutama yang punya portfolio reksa dana saham.

Enggak hanya itu, volatilitas pergerakan pasar modal Indonesia dalam beberapa waktu terakhir juga dipengaruhi oleh kondisi global maupun domestik sehingga penting bagi seorang investor untuk selalu mengikuti perkembangan ekonomi maupun berita yang ada.


Sementara itu, kini pasar saham masih menanti sentimen laporan keuangan kuartal tiga yang akan segera dirilis. Di sisi lain, perbaikan ekonomi sejumlah negara di kuartal III juga dinilai bakal jadi sentimen positif bagi pasar saham maupun pasar obligasi.

Menurut tim analis Infovesta Utama, sebenarnya baik dari dalam maupun luar negeri, masih ada sejumlah sentimen yang diharapkan bisa mempengaruhi kinerja reksa dana saham. Makanya, investor cenderung masih wait and see.
 

Suku Bunga

Selain itu, tingkat suku bunga yang tetap terjaga di level rendah memiliki sentimen yang baik bagi kinerja reksa dana pendapatan tetap di masa mendatang nih, Be-emers.

Diketahui,  per 13 Oktober 2020, Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-DRRR di level 4 persen. Sedangkan per September lalu, tingkat inflasi Indonesia secara year on year yakni 1,42 persen, sehingga masih terdapat ruang bagi Bank Indonesia untuk kembali memangkas suku bunga acuan di tahun 2020.

Baca Juga: Permudah Investasi Milenial, Ini Keunggulan Reksa Dana Online