Penjualan Obligasi Ritel Meningkat Sepanjang 2020 Lho, Apa Aja Pemicunya?

Invesment - Canva

Invesment - Canva


Lima seri obligasi ritel sudah diterbitkan sama pemerintah di sepanjang tahun 2020 ini, Be-emers. Obligasi ritel negara tersebut antara lain SBR009, SR012, ORI017, SR013, dan ORI018.

Kamu salah satu yang ikutan berinvestasi di lima obligasi tersebut enggak nih, Be-emers?

Adapun, berdasarkan catatan Bisnis, hasil penjualan dari obligasi ritel di tahun 2020 sudah mencapai Rp71,36 triliun lho! Nah, SR013 adalah seri obligasi yang berhasil menghimpun penjualan dan penawaran tertinggi hingga Rp25,67 triliun.

Dari pencapaian tersebut, penjualan obligasi ritel tahun 2020 ini lebih baik dari tahun 2019. Soalnya, tahun lalu, pemerintah hanya berhasil menghimpun dana Rp49,7 triliun dari 10 seri obligasi yang ditawarkan.

Wah, padahal penawaran obligasi ritel negara ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Terus, apa sih pemicu obligasi ritel ini laku di pasaran?


Baca Juga: Asyik, Prospek Investasi Obligasi Pemerintah Dinilai Masih Cerah Hingga Akhir 2020!
 

Literasi Milenial yang Makin Baik

Menurut Head of Economics Research Pefindo Fikri C. Permana, dikutip dari Bisnis, kenaikan minat masyarakat terhadap obligasi ritel ditopang oleh literasi finansial yang semakin baik seiring dengan sosialisasi yang dilakukan pemerintah.

Milenial makin sadar akan pentingnya investasi. Selain itu, kasus-kasus yang melibatkan pihak pengelola dana juga semakin menambah pengetahuan masyarakat, khususnya milenial.

Salah satu contohnya, yakni kasus financial planner Jouska yang terjadi di pertengahan tahun 2020. Dengan adanya kasus itu, menurut Fikri, banyak masyarakat jadi tahu apa saja aset berisiko dan yang terbilang aman untuk investasi ritel.

Terlebih, kasus tersebut juga bikin pemahaman masyarakat terhadap investasi jadi semakin baik. Alhasil, hal itu bikin keingintahuan para calon investor tersebut terhadap obligasi ritel meningkat.

Gencarnya edukasi dan sosialisasi yang dilakukan pemerintah Indonesia juga bikin masyarakat mudah menyelami dunia investasi.  Adapun, tren ini berlanjut seiring masih banyaknya pasar potensial yang belum tergarap.

Fikri menilai, potensi pengembangan pasar obligasi ritel di Indonesia pun masih sangat besar. Ia juga yakin, pasar ini mampu bersaing dengan obligasi ritel di negara lain, seperti AS dan Jepang.

Baca Juga: 2020 Tinggal 2 Bulan Lagi, Pilih Investasi Reksa Dana Atau Saham Ya?