Joe Biden Menang di Pilpres AS, Volatilitas Pasar Obligasi Dinilai Bakal Turun? Ini Alasannya

think - canva

think - canva


Kabar terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat bukan hanya berdampak pada masa depan “Negeri Paman Sam” doang lho, Be-emers.

Sebagai negara “Adikuasa”, euforia terpilihnya presiden baru AS akan menjadi sentimen bagi negara lain. Nah, seperti apa dampak kabar kemenangan Joe Biden di pasar obligasi?

Rupanya, kabar tersebut justru dinilai bakal menurunkan tingkat volatilitas di pasar obligasi Indonesia nih, Be-emers! Waduh!

Baca Juga: Gimana Dampak Terpilihnya Joe Biden Jadi Presiden AS ke Bursa? Begini Kata BEI

Menurut Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet, dikutip dari Bisnis, kemenangan Joe Biden dalam pilpres AS akan berdampak positif bagi pasar obligasi di Indonesia.


Menurutnya, periode ketidakpastian yang tercipta pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump jadi enggak akan terulang.

Makanya, hal itu bakal berdampak pada kembali masuknya modal asing (capital inflow) lewat pasar obligasi Indonesia. Investor pun memandang volatilitas di pasar obligasi Indonesia sudah rendah setelah pilpres AS rampung.

Enggak cuma itu,  imbal hasil (yield) pasar obligasi Indonesia juga terbilang menarik untuk ukuran tren suku bunga rendah saat ini. Yusuf menilai, dengan kebutuhan pembiayaan yang besar sebagai bagian dari proses pemulihan ekonomi, penerbitan obligasi akan relatif bertambah di tahun ini.

Menurut Yusuf, imbal hasil yang terbilang masih menarik, bakal mendorong inflow asing buat masuk lagi ke pasar obligasi.

Terlebih, ia juga menilai kalau ke depannya pasar obligasi juga akan dipengaruhi sentimen dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang disalurkan pemerintah. Menurutnya, komponen bantuan untuk perlindungan sosial dan UMKM akan membawa perekonomian Indonesia ke arah lebih baik.

Nah, proses pemulihan ekonomi yang menunjukkan hasil positif di tahun depan, lanjutnya, akan selaras dengan minat investor di pasar obligasi.

Adapun, menurut data dari laman World Government Bonds, tingkat imbal hasil obligasi Indonesia dengan tenor 10 tahun terpantau di level 6,439 persen. Dalam sebulan terakhir, yield obligasi Indonesia menunjukkan tren penguatan sebesar 54,7 basis poin.

Baca Juga: Sebelum 2020 Berakhir, Investasi ST007 Bisa Dicoba Nih!