Inovasi Pemuda dalam Menghadapi Covid 19 dalam Bidang Teknologi

Intesitas masyarakat dalam mengkonsumsi berita online kian meningkat seiring dengan banyaknya masyarakat yang beraktifitas dirumah. Kita semua diwajibkan untuk selalu berada dirumah selama masa pandemi ini berlangsung, semua aktifitas mulai dari pekerjaan kantor yang dilakukan dirumah, kegiatan sekolah yang juga harus dilakukan, mulai dari sekolah dasar, menengah, bahkan sampai perguruan tinggi, semua dilakukan dari rumah. 

Hasil survei pengguna yang dilaksanakan oleh platform distribusi berita BaBe (Baca-Berita) baru-baru ini. Kegiatan seluruh bidang mulai dari ekonomi, pendidikan, bahkan sektor lainya yang sangat berpengaruh sangat menurun drastis saat masa pandemi ini berlangsung, tak dapat dipungkiri bahwa ketika pada masa pandemi berlangsung kita sangat membutuhkan teknologi yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya.

Peran seorang mahasiswa salah satu menjadi jalan untuk menyalurkan semua kegiatan, salah satunya dalam bidang teknologi yang semakin berkembang pesat setiap saat. Dengan adanya bantuan dan inovasi para pemuda dan pemudi Indonesia akan memudahkan untuk melancarkan segala kegiatan, adapun inovasi dan kegiatan yang bisa dilakukan pemuda dan pemudi Indonesia dalam menghadapi masa pandemi ini seperti :

A. Menyebarkan Informasi dengan praktis dan mudah dipahami masyarakat

Dengan adanya media televisi atau gadget, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan berbagai informasi atau pengetahuan terkait virus corona secara lebih mendalam, media social menjadi wadah dimana informasi-informasi dengan mudah tersebar kesebagian besar masyarakat, mulai dari mana asalnya, apa gejalanya, bagaimana proses penularanya dan tips dan trik menceganya.

Meskipun media sosial mampu menyebarkan informasi secara luas dan efektif, kita harus tetap kritis dalam membaca suatu informasi, jangan langsung percaya dengan apa yang kita baca, karena informasi yang disampaikan di media social sangat beragam, ada yang memang benar, namun ada juga yang dibuat secara asal-asalan dan hoax.  Disini lah peran pemuda dalam menyebarkan berbagai berita yang memuat tentang covid- 19 secara factual dan actual. 

B. Membuat donasi secara online

Pemuda atau mahasiswa harus menjadi bagian dari aspirasi dan simpati kepada masyarakat. Ketika pada masa pandemic ini masih berlangsung di Indonesia maupun di negara lainya, tentunya masyarakat sosial kebawah sangat membutuhkan uluran bantuan dari pemerintah yang bertanggungjawab, oleh karena itu perlu adanya inovasi para pemuda dan para mahasiswa untuk menjadi bagian dari mereka, dengan cara membantu mengumpulkan dana yang dilakukan secara online, dengan teknologi yang semakin canggih dan pengetahuan pemuda dan pemudi kita yang memadai akan memudahkan dalam melakukan kegiatan social tersebut.

Banyak sekali yang terjadi saat ini, ketidak pemerataan bantuan social yang dilakukan oleh bagian pemerintah, sehingga banyak masyarakat yang benar-benar membutuhkan tidak dapat menerima bantuan tersebut. Oleh karena itu, kegiatan membuat donasi online yang dilakukan semua harus secara komplit, artinya mulai dari melakukan dinasi online sampai menyalurkan bantuan tersebut yang dilakukan oleh orang terkait, karena akan menjamin penerimaan yang sesuai yang telah dikoordinir  dan disurvei terlebih dahulu.


C. Mengadakan seminar online yang bermanfaat

Banyak sekali kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan dari rumah, ketika tugas sekolah dapat membuat rasa jenuh dan bosan kerena merupakan rutinitas sehari-hari, banyak kegiatan yang serupa dengan kegiatan belajar tetapi dengan metode yang menyenangkan dan tidak membuat seseorang merasa bosan tentunya, salah satu kegiatan tersebut yaitu melakukan seminar online, mengapa mengadakan seminar online?, banyak pemuda dan pemudi yang menggunakan metode seminar yang dilakukan untuk kegiatan belajar, dari kegiatan seminar yang menyenangkan, maka akan meningkatkan tingkat membaca melalui smarphone masing-masing dengan cara yang berbeda.

Oleh karena itu,  bahwa inovasi dan kegiatan-kegiatan positif dapat dilakukan ketika benar-benar merasa jenuh dalam ritinitas sehari-hari yang dilakukan dari rumah. Sudah lebih dari tiga bulan kita melakukan katifitas secara online. Maka perlu adanya suatu pemahaman tentang teknologi yang cukup, apalagi semua anak sek olah menggunakan smartphone mereka untuk saling berkomunikasi.