Euforia Pilpres AS & Pemulihan Pasar, Kinerja Reksa Dana Cemerlang

Happy - Canva

Happy - Canva

Like

Kemeriahan pesta demokrasi pemilihan presiden Amerika Serikat rupanya memang memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pasar.

Bahkan, sentimen itu turut menyeret kinerja reksa dana sepanjang pekan lalu lho, Be-emers!

Diketahui dari laman Bisnis, berdasarkan publikasi mingguan Infovesta Utama, kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran memimpin pada awal pekan November dengan imbal hasil 3,01 persen dan 2,18 persen, seiring penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang naik 4,04 persen pekan lalu.

Baca Juga: Joe Biden Menang di Pilpres AS, Volatilitas Pasar Obligasi Dinilai Bakal Turun? Ini Alasannya

Sementara itu, dua jenis reksa dana lainnya kompak mencetak kinerja positif juga. Reksa dana pendapatan tetap juga mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,86 persen dan dan reksa dana pasar uang sebesar 0,13 persen.


Kalau kata Tim Riset Infovesta Utama, ekspektasi pasar yang berkembang bikin kondisi pasar cenderung stabil dan berada dalam tren positif sepanjang pekan kemarin. Alhasil, kinerja reksa dana juga tetap tangguh deh.

Di sisi lain, pihak Infovesta juga menilai kalau pengumuman Indonesia resesi sepertinya enggak memberi dampak yang signifikan terhadap pasar saham maupun pasar obligasi di Indonesia.

Justru, banyak investor berekspektasi bahwa pendapatan pada kuartal IV mendatang bisa mencatatkan angka yang lebih baik lagi. Hal itu juga didukung oleh pelonggaran PSBB di Indonesia.

Selain itu, diketahui juga pada 5-6 November 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound. Bahkan, di penutupan perdagangan Kamis (5/11) IHSG menguat hingga 3,04 persen!

Dengan kondisi seperti itu, pihak Infovesta menilai investor dapat berinvestasi dengan kombinasi reksa dana berbasis saham dan pendapatan tetap.

Namun, investor juga perlu memperhatikan lebih lanjut nih langkah kebijakan apa sih yang kira-kira akan diambil oleh presiden baru AS?

Baca Juga: Gimana Dampak Terpilihnya Joe Biden Jadi Presiden AS ke Bursa? Begini Kata BEI