Inovasi di Bidang Biotek, Startup Asal Singapura Ini Produksi Susu dari Sel?

Milk - Canva

Milk - Canva

Like

Ketika nonton kartun Doraemon, kamu pernah membayangkan enggak sih kalau alat yang dikeluarkan dari masa depan itu bakal ada di kehidupan nyata?

Seiring dengan teknologi yang makin berkembang, berbagai produk inovatif pun bermunculan. Bahkan enggak cuma ada di kartun Doraemon, produk futuristic seperti mobil tanpa pengemudi juga bakal ada lho.

Selain itu, inovasi produk juga ada dalam makanan nih. Diketahui dari laman Bisnis, salah satu perusahaan rintisan asal Singapura bahkan telah berhasil membuat produk susu melalui hasil laboratorium.

Perusahaan rintisan bernama TurtleTree itu mampu membuat produk susu dari sel lho! Soalnya, mereka mempunyai visi untuk menyediakan makanan dalam bentuk susu dan produk susu kepada dunia, tanpa harus merusak planet ini.

Sekedar informasi, menurut pihak TurtleTree, saat ini peternakan sapi menyumbang 37 persen dari emisi metana global. Hal itu tentunya membutuhkan tanah dan banyak sumber daya lainnya untuk beternak.
 

Penuh Prestasi

Padahal, produk susu merupakan segmen makanan terbesar di dunia. Nah, dengan cara ini, pihaknya menilai bisa memberikan dampak yang sangat besar,


Melalui inovasinya ini, TurtleTree menyebut dirinya sebagai perusahaan bioteknologi pertama di dunia yang menggunakan metode berbasis sel untuk membuat susu di laboratorium, dengan tetap mempertahankan rasa dan komposisi yang sama seperti susu yang berasal dari cara alami.

Walau teknologinya mungkin sulit dipahami banyak orang, ini adalah inovasi yang telah memenangkan beberapa penghargaan bagi perusahaan. Diketahui, pada Juli 2020, TurtleTree Labs dinobatkan sebagai pemenang utama The Liveability Challenge 2020, pencarian solusi tahunan untuk beberapa masalah terbesar yang dihadapi kota-kota di Asia Tenggara.

Selain itu, pihaknya juga dianugerahi hibah sebesar 1 juta dolar Singapura oleh Temasek Foundation untuk mengembangkan produknya di Singapura, dan pada akhirnya meningkatkan solusinya di Asia dan sekitarnya.

Perusahaan rintisan yang yang memulai perjalanan dengan produk keju ini juga telah membawa pulang hadiah utama untuk Entrepreneurship World Cup 2020 yang bergengsi, dengan hadiah uang tunai sebesar US$500.000 lho!

Adapun, pihaknya juga berharap bisa berkolaborasi secara strategis dengan berbagai organisasi dan institut untuk menembus pasar ini, serta berpotensi membangun pendapatan dari tahap awal.

Baca Juga: Tren Bisnis Puding Susu, Dari Panna Cotta hingga Gyu Kaku yang Viral di Tiktok