Manfaatkan Peluang Terakhir untuk Cuan Besar, SUN Tenor Panjang Diincar Investor?

Finance - Canva

Finance - Canva


Ada banyak pilihan instrumen investasi yang bisa kamu pilih. Semuanya tentu tergantung dari profil risiko dan tujuan kamu nih, Be-emers.

Di sisi lain, kamu pun perlu jeli dalam melihat peluang investasi. Misalnya, saat berada dalam ketidakpastian ekonomi. kamu bisa pilih instrumen investasi yang cenderung lebih minim risiko dan bisa menghasilkan cuan yang pasti.

Nah, dilansir dari laman Bisnis, para investor dinilai lagi mencoba memanfaatkan peluang-peluang terakhir untuk berburu surat utang negara (SUN) dengan yield yang kompetitif lho!

Baca Juga: Sebelum 2020 Berakhir, Investasi ST007 Bisa Dicoba Nih!

Alhasil, obligasi bertenor panjang pun laris manis jelang akhir tahun 2020 nih, Be-emers.


Terbukti, berdasarkan rilis Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk pada lelang SUN sebesar Rp104,68 triliun.

Hal itu melonjak secara signifikan bila dibandingkan dengan hasil penawaran pada lelang SUN pada 3 November 2020 lalu, yakni sebesar Rp66,26 triliun.

Adapun, SUN bertenor panjang yakni seri FR0087 menjadi yang paling dicari investor dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp29,35 triliun. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Februari 2031 ini dimenangkan sebesar Rp8,45 triliun.

Selain itu, SUN dengan seri SR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 menjadi SUN dengan jumlah peminat terbanyak kedua pada lelang hari ini. Dari penawaran sebesar Rp24,33 triliun, pemerintah memenangkan Rp5,75 triliun.

Menurut Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana, investor sedang memaksimalkan kesempatan mereka untuk berburu surat utang dengan imbal hasil yang bersaing nih. Hal itu mengingat, lelang kali ini merupakan gelaran kedua terakhir di 2020.

Adapun, Fikri menyebut tingginya angka penawaran pada lelang belakangan ini didorong oleh investor global yang terus masuk dengan agresif ke pasar modal Indonesia, khususnya di pasar obligasi.

Menurutnya, hal ini masih merupakan efek dari kemenangan kandidat asal Partai Demokrat Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat. Fikri menyebut Biden Effect membuat pelaku pasar yang selama ini wait and see mulai mencari keuntungan di negara berkembang.

Kalau kamu, menjelang akhir tahun ini, peluang cuan mana yang ingin dicoba?

Baca Juga: Untung Mana, Deposito Apa Sukuk Tabungan?