Likes
Sebagai salah satu instrumen investasi, saham kerap kali diburu para investor karena keuntungannya yang cukup besar dalam jangka panjang sebagai passive income. Namun, tak jarang, banyak juga yang masih ragu untuk memulai investasi saham.
Tingginya risiko seperti capital loss, atau hilangnya saham akibat perusahaan tempat menaruh saham mengalami kebangkrutan, hingga penipuan sering kali “menghantui” langkah investor dalam berinvestasi. Namun, bagaimana bisa mendapat cuan jika kita belum berani untuk memulainya? Untuk itu, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memulai investasi saham.
Memahami Apa Itu Saham
Hal pertama yang harus diperhatikan calon investor saham adalah memahami saham itu sendiri. Ibarat ingin menekuni hobi baru, pastinya segala hal yang berhubungan dengan saham haruslah dipelajari dan dipahami dengan baik.
Dari mulai pengertian saham, manfaat dan risikonya pun perlu diketahui. Tujuannya agar kita lebih siap dalam menghadapi segala kemungkinan ketika berinvestasi saham di bursa.
Membuka Rekening Saham
Jika sudah memahami saham dan sudah siap untuk memulai berinvestasi, langkah selanjutnya adalah membuka rekening saham. Bagaimana caranya?
Dikutip dari Bisnis.com, hal-hal yang perlu dilakukan untuk membuka rekening saham adalah pertama, menyiapkan dokumen pribadi seperti fotokopi KTP untuk WNI atau KITAS/Paspor untuk WNA serta fotokopi NPWP. Jika belum punya NPWP karena masih berstatus pelajar, NPWP orang tua bisa digunakan lho. Atau bagi yang berstatus Ibu Rumah Tangga dan belum memiliki, NPWP suami pun bisa disertakan.
Hal itu dapat dilakukan tentunya dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Punya NPWP. Jangan lupa juga lampirkan fotokopi halaman depan buku tabungan dan siapkan materai Rp6.000 (minimal dua buah).
Setelah dokumen sudah siap, saatnya pilih perusahaan sekuritas untuk mendaftar atau membuka rekening saham. Perusahaan sekuritas atau biasa disebut broker (pialang) merupakan perusahaan perantara perdagangan efek yang tentunya sudah mendapat izin usaha dan diawasi penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jadi, jangan khawatir ya, cukup cek apakah broker tersebut sudah dibawah pengawasan OJK dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sumbernya ada di sini nih!
Selanjutnya adalah mengisi formulir pembukaan saham yang terdiri dari formulir rekening efek untuk transaksi jual dan transaksi beli efek yang dibayar tunai pada waktu jatuh tempo. Setelah mengisi formulir, calon investor sudah bisa menyetor deposit awal. Sejumlah broker ada yang sudah menyediakan formulir pendaftaran online. Teman-teman bisa mengeceknya di website resmi masing-masing perusahaan sekuritas.
Besaran setoran tergantung dari kebijakan masing-masing broker. Nah, deposit awal tersebut akan masuk ke Rekening Dana Investor (RDI) atau rekening atas nama investor yang terpisah dari rekening sekuritas untuk keperluan transaksi jual beli.
Memilih dan Membeli Saham
Wah rekening saham sudah dibuat, sekarang waktunya memilih dan membeli saham. Eits, tapi sebelum langsung memilih dan menentukan saham yang akan dibeli, sebaiknya riset terlebih dahulu kondisi dan rekam jejak kinerja dari perusahaannya. Riset yang baik, akan membantu sekali untuk memilih saham yang tepat untuk dibeli dan mengurangi risiko boncos di awal investasi.
Nah, Be-emers bisa mengecek latar belakang saham-saham yang sudah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia melalui tautan ini. Di situ, terdapat update mengenai kondisi suatu perusahaan. Baca baik-baik ya sebelum memilih dan membeli saham yang diinginkan.
Selain itu, cek juga laporan keuangannya melalui tautan ini. Pastikan kamu memilih perusahaan yang kinerjanya bagus dan memiliki prospek baik ke depan. Hal ini paling gampang dilihat dari pendapatan dan laba perusahaan.
Setelah mantap memilih, saatnya membeli saham. Sebagai calon investor Be-emers bisa membeli saham yang sudah dipilih tersebut melalui broker atau dapat membeli sendiri melalui Sistem Trading Saham Online.
Memantau Saham
Setelah saham sudah dibeli, lantas jangan langsung berdiam diri dan berharap akan dapat keuntungan dalam waktu sekejap. Ingat, investasi saham juga memiliki risiko dan keadaan ekonomi serta kinerja perusahaan dapat mempengaruhi keadaan harga saham lho. Jadi, tugas selanjutnya sebagai seorang investor, Kamu harus rajin memantau keadaan pasar dan kondisi perusahaan.
Banyak cara yang bisa dilakukan lho untuk memantau kondisi pasar dan saham dari perusahaan, seperti bisa cek melalui Bisnis.com sebagai kanal berita ekonomi terpercaya dan bisa juga bergabung dengan komunitas investor atau bisnis, salah satunya bisa ikut bergabung di Bisnis Community.
Nah, itu dia hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memulai investasi saham. Tunggu apalagi, yuk mulai investasi saham dari sekarang agar bisa cuan di masa depan!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.