Dinilai Bakal Cuan, Entitas Merger Gojek-Grab Bakal Jadi Incaran Investor

Online Driver - Canva

Online Driver - Canva

Like

Kabar bergabungnya dua raksasa startup di kawasan Asia Tenggara, yakni Gojek dan Grab tentunya bikin heboh banyak pihak, enggak terkecuali para investor.

Gojek dan Grab telah membuat banya kemajuan dalam transformasi layanan digital. Apalagi, keduanya merupakan startup dengan nilai terbesar di Asia.

Enggak heran deh, ketertarikan para investor yang punya cuan lebih banyak diyakini bakal jauh lebih besar untuk menanamkan modal di Grab maupun Gojek.

Baca Juga: Grab & Gojek Makin Intens, Rencana Merger Semakin Kuat? 

Menurut Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani, dikutip dari Bisnis, merger antara Gojek dan Grab bakal menarik private equity yang memegang dana rerata lebih dari US$3 miliar untuk berinvestasi.


Selain itu, Edward menjelaskan, market capitalization perusahaan yang meningkat jadi alasan utama bagi investor dengan dana lebih besar untuk merasa lebih nyaman masuk ke dalam kedua perusahaan lho!

Kenapa begitu?

Soalnya, dengan kondisi finansial dan volume transaksi dua kali lebih besar setelah merger, para investor tetap punya peluang exit yang cukup terbuka seiring dengan membesarnya kapitalisasi perusahaan.

Enggak cuma itu nih, Be-emers. Menurut Edward, para investor memperhatikan seberapa besar share yang dimiliki.

Dengan kata lain, jumlah share yang terlalu besar di dalam satu perusahaan kurang ideal. Soalnya, hal itu justru dinilai akan menyulitkan para investor dalam melakukan exit.

Nah, gimana, kamu setuju enggak nih kalau Grab dan Gojek bakal merger nanti?

Baca Juga: Ramai Gojek-Grab Merger, Ini Fakta Menariknya